5 Saham Teraktif Sepanjang 2022, Ada yang Bikin Makin Tajir!

Malik Haknuh, CNBC Indonesia
30 December 2022 07:00
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Foto: Agung Pambudhy

Jakarta, CNBC Indonesia - Performa IHSG sampai penghujung tahun 2022 ini masih mencatatkan performa yang cukup baik jika dibandingkan indeks atau pasar saham Asia lainnya. Seiring dengan tingkat ekonomi Indonesia yang masih resilien membuat investor lokal maupun investor asing tertarik untuk memasukkan dananya ke pasar saham Indonesia.

Sekedar informasi, sejak awal hingga penghujung akhir tahun 2022 terdapat sekitar 327,1 juta kali transaksi, 6,2 triliun lembar saham, dan nilai transaksi jumbo mencapai Rp 3.597,2 triliun di pasar saham Indonesia yang kemudian mampu mencatatkan return IHSG sebesar +4,01% sepanjang tahun ini.

Lebih lanjut, jika kita perhatikan ada beberapa saham yang sepanjang tahun ini ditransaksikan dengan jumlah yang cukup besar dan kemudian membuat harganya ikut melonjak dan ada juga yang justru turun karena tekanan jual nya yang cukup tinggi. Lantas emiten mana saja kah yang selama ini memiliki volume transaksi terbesar? Dan membuat harga sahamnya melonjak atau bahkan anjlok?. Perhatikan daftar saham berikut?

  • GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Di posisi pertama yang paling aktif diperdagangkan datang dari saham yang belakangan ini terus jadi perbincangan karena penurunan harga sahamnya pasca lock up 30 November lalu. GOTO paling aktif diperdagangkan dengan total transaksi mencapai 5,9 juta kali. Didominasi oleh tekanan jual asing mencapai Rp 1,49 triliun saham GOTO masih tercatat anjlok sekitar -75,13% sejak IPO nya di bulan April.

  • Bumi Resources Tbk (BUMI)

Di posisi selanjutnya yang teraktif diperdagangkan sepanjang tahun ini adalah emiten energi milik grup Bakrie yang belakangan di beli oleh Grup Salim melalui private placement. BUMI ditransaksikan sebanyak 5,0 juta kali sepanjang tahun ini dengan total nilai transaksi mencapai Rp 87,2 triliun. Berbeda dengan GOTO, harga saham BUMI berhasil melonjak +141,79% dengan net buy investor domestik mencapai Rp 1,3 triliun.

  • Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Di urutan ketiga emiten yang paling aktif diperdagangkan adalah emiten produsen emas milik BUMN dengan total transaksi sebesar 4,9 juta kali sepanjang tahun 2022 ini. Senada dengan tekanan jual investor domestik yang mencapai Rp 1 triliun membuat harga saham ANTM masih terpantau anjlok -10,67% sejauh ini.

  • Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Sejak awal hingga penghujung tahun 2022, BBRI tercatat diperdagangkan sebanyak 4,6 juta kali didominasi tekanan beli investor asing yang mencapai Rp 6,53 triliun mendorong harga sahamnya naik +18,25% sejauh ini.

  • Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

Selanjutnya emiten yang fokus di industri energi terbarukan (EBT) milik grup Adaro yang paling sering ditransaksikan di tahun 2022 ini dengan jumlah transaksi mencapai 4,5 juta kali. Harga sahamnya sendiri melonjak +1.595,00%.


(RCI/mak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular