
Tokopedia Hijau Ajak UMKM Usung Produk Ramah Lingkungan

Jakarta, CNBC Indonesia - Tokopedia, bagian dari Grup GoTo, meluncurkan gerakan 'Tokopedia Hijau' sebagai upaya dalam menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan. Gerakan ini bertujuan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan seluruh mitra strategis secara jangka panjang.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun memberikan apresiasi terhadap gerakan Tokopedia Hijau yang bertujuan mewujudkan ekosistem lokapasar yang lebih efisien dan minim limbah.
"Hal ini senada dengan program prioritas Kemenkop UKM dalam mendukung pengembangan UMKM ramah lingkungan. Berdasarkan hasil riset Kemenkop UKM bersama United Nations Development Programme (UNDP) di 2021, dari 3.000 pelaku UMKM, sebanyak 95% menunjukan minat terhadap praktik usaha ramah lingkungan," kata Teten dalam siaran pers, Rabu (28/12/2022).
Sementara itu, Public Affairs Senior Lead Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan menjelaskan gerakan Tokopedia Hijau menghadirkan program edukasi dan inkubasi bagi Seller Hijau Tokopedia.
"Ada sekitar 12 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100% UMKM. Tokopedia Hijau mengajak sebanyak-banyaknya penjual menerapkan prinsip ramah lingkungan demi bersama membangun bisnis berkelanjutan dan dapat berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan hidup, lewat berbagai program, seperti Program Edukasi dan Inkubasi Seller Hijau," kata dia.
Dalam program edukasi Seller Hijau, terdapat modul komprehensif untuk memandu penjual memulai dan membangun bisnis lebih ramah lingkungan, serta webinar yang bisa diakses oleh penjual secara gratis.
Sedangkan program inkubasi Seller Hijau terdiri dari serangkaian proses, seperti kelas intensif dan kampanye daring, untuk lebih memberdayakan penjual ramah lingkungan. Program yang melibatkan social enterprise The Local Enablers ini menyasar penjual dengan produk dan kemasan ramah lingkungan, serta usaha berkelanjutan yang berdampak pada sosial dan lingkungan.
Tokopedia juga menyediakan dana pembinaan Rp100 juta untuk tiga penjual ramah lingkungan terbaik dalam program ini.
Pendiri The Local Enabler, Dr. Dwi Indra Purnomo, menjelaskan perannya di program inkubasi Seller Hijau Tokopedia dalam gerakan Tokopedia Hijau.
"Di Program Inkubasi Seller Hijau Tokopedia, kami berperan sebagai fasilitator untuk berbagi wawasan serta praktik terbaik dalam menerapkan prinsip ramah lingkungan bagi para pelaku UMKM," kata dia.
Diketahui potensi bisnis ramah lingkungan dinilai masih sangat besar. Data Tokopedia selama setahun ke belakang mencatat, Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya sebagai wilayah dengan jumlah pencarian produk ramah lingkungan paling banyak.
Selain itu, ada peningkatan penjualan produk daur ulang sebesar hampir 1,5 kali lipat di Tokopedia. Penjualan produk tas lipat pakai ulang juga melonjak hampir 2,5 kali lipat.
TISOO merupakan contoh usaha produk ramah lingkungan. Produsen tisu dari bambu dengan kemasan bebas plastik ini tergabung dalam Tokopedia Hijau.
Pemilik TISOO, Stephannie Thian menjelaskan TISOO hadir sejak awal 2021 untuk membantu mengatasi deforestasi hutan alam.
"Kami menanam bibit pohon mangrove untuk setiap pembelian produk TISOO. Lewat Tokopedia, omzet kami bisa mencapai puluhan juta," kata dia.
Selain TISSO, produk ramah lingkungan lain adalah KaIND uang menggandeng lebih dari 200 petani di Pasuruan untuk membuat produk fesyen, seperti scarf dan pouch ramah lingkungan dengan memanfaatkan budidaya ulat sutra eri. Proses produksi dilakukan secara etis (tanpa membunuh pupa ulat sutera), menggunakan pewarna alami, dan menerapkan prinsip zero waste.
Tak bagi Seller Tokopedia, gerakan Tokopedia Hijau juga mengajak masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan sebagai dukungan untuk 'Misi Nol Sampah GoTo 2030'. Di mana masyarakat yang berbelanja melalui Tokopedia Hijau bisa mengurangi sampah pasca konsumsi karena barang yang dikirim menggunakan kemasan lebih ramah lingkungan, seperti paper wrap, kertas cacah, serat nanas, dan alternatif lainnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Waduh! GOTO PHK 600 Karyawan