Newsletter

Ada Kabar Buruk di Amerika, Awan Cerah Bagi Indonesia!

Maesaroh, CNBC Indonesia
09 December 2022 06:00
Data Bursa Efek Indonesia
Foto: Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut  jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53% dari 7,48 juta di akhir tahun 2021 menjadi 10 juta pada 3 November 2022. Secara komposisi umur sebesar 60% didominasi oleh investor di bawah 30 tahun. Tidak berhenti di situ, investor juga didominasi oleh lulusan SMA ke bawah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Berikut agenda ekonomi dan rilis data ekonomi yang akan keluar hari ini:

Rilis data ekonomi

China akan mengumumkan data inflasi November (Pukul 08: 30 WIB) 

Bank Indonesia akan mengumumkan data penjualan eceran Oktober (Pukul 10:00 WIB) 

Amerika Serikat akan mengumumkan data Indeks Harga Produsen untuk November

(Pukul 20: 30 WIB) dan Michigan Consumer Sentiment untuk Desember (22:00 WIB) 

Agenda korporasi
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Tanggal pembaran Dividen Tunai PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI
Tanggal Cum Dividen Tunai Interim PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT )
Tanggal Cum Dividen Tunai Interim PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)

Tanggal Cum Dividen Tunai Interim PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI)

Tanggal ex HMETD PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI)BBSI
Tangal cum Dividen Tunai PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR)
Tanggal ex HMETD PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP
Tanggal ex HMETD PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA)
Tanggal ex HMETD PT Bank Ganesha Tbk (BGTG)
Tanggal akhir perdagangan hmetd PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA)



Terakhir, berikut adalah sejumlah indikator perekonomian nasional:

Indikator

Tingkat

Pertumbuhan Ekonomi (Q III-2022 YoY)

5,72%

Inflasi (November 2022 YoY)

5,42%

BI 7 Day Reverse Repo Rate (November 2022)

5,25%

Surplus/Defisit Anggaran (APBN 2022)

(3,92% PDB)

Surplus/Defisit Transaksi Berjalan (Q III-2022)

1,3% PDB

Surplus/Defisit Neraca Pembayaran Indonesia (Q II-2022)

(US$ 1,3 miliar)

Cadangan Devisa (November 2022)

US$ 134 miliar

TIM RISET CNBC INDONESIA

 

 

(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular