FX Insight

Penguatan Rupiah Hanya Masalah Waktu atau Cuma Mimpi?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
28 November 2022 13:40
Ilustrasi Dolar dan Rupiah.
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Secara teknikal, area Rp 15.450/US$ terbukti menjadi support kuat yang menahan penguatan rupiah yang disimbolkan USD/IDR.

Ketika menguat Jumat (11/11/2022) lalu, rupiah hanya mampu menguji saja, dan gagal melewatinya. Setelahnya rupiah berbalik merosot 5 hari beruntun.

Level tersebut merupakan merupakan Fibonacci Retracement 38,2% dan menjadi 'gerbang keterpurukan' bagi rupiah, selama tertahan di atasnya.

Fibonacci Retracement tersebut ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Rupiah sebelumnya terus tertekan sejak menembus ke atas rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA50).

Indikator Stochastic pada grafik harian sudah berada di wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Resisten terdekat berada di kisaran Rp 15.700/US$, jika ditembus rupiah berisiko melemah ke Rp 15.750/US$. Penembusan ke atas level tersebut akan membawa rupiah ke Rp 15.800/US$ di pekan ini.

Di sisi lain, support berada di kisaran Rp 15.630/US$ - Rp 15.600/US$. Jika ditembus konsisten, rupiah berpeluang menguat ke Rp 15.520/US$ pekan ini.

Ke depannya, level Rp 15.450/US$ akan menjadi kunci pergerakan. Jika mampu menembus dan bertahan di bawahnya, rupiah berpeluang menguat lebih jauh. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular