Polling CNBC Indonesia

Bulog Ngotot Impor, Apa Benar RI Kekurangan Beras?

maesaroh, CNBC Indonesia
24 November 2022 14:30
Pedagang menakar beras literan di pasar Kebayoran Lama, Jakarta, 1/11. Ekonomi Indonesia mengalami deflasi pada Oktober 2022 sekaligus angka inflasi menurun secara tahunan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Hasran memperkirakan permintaan beras akan naik menjelang akhir tahun hingga menjelang Idul Fitri pada April tahun depan. Pasalnya, ada kenaikan permintaan untuk kebutuhan Natal, tahun baru, serta Lebaran.

"Menjelang akhir tahun, ada kecenderungan kenaikan harga beras yang berulang setiap tahunnya. Tdak lama lagi juga Indonesia akan masuk ke Bulan Ramadhan dan Idul Fitri," ujarnya.

Dia juga mengingatkan ada potensi gangguan pasokan dari perubahan iklim. Seperti diketahui, beberapa produsen beras global seperti India dan Pakistan mengalami penurunan produksi karena diterjang banjir.

"Krisis iklim sudah berdampak pada sektor pertanian dengan berkurangnya produksi, yang sangat mungkin terjadi akibat tertundanya musim panen dan musim tanam," imbuh Hasran.

Data Indeks Bulanan Rumah Tangga (Indeks Bu RT) CIPS menunjukkan, rata-rata harga beras supermarket di Jakarta tidak berubah dari Juli hingga Oktober 2022 di Rp12.800/kg. Namun jika dibandingkan dengan Oktober 2021, harganya masih lebih tinggi 2,22%.

Sementara itu, merujuk data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga beras di pasar tradisional mulai melonjak sejak awal September 2022. Harga beras menyentuh Rp 12.000/kg sejak 9 September 2022, level yang tidak pernah terjadi sejak April 2021 atau 17 bulan sebelumnya.

"Mayoritas keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia membeli kebutuhan pokoknya di pasar tradisional. Tentu saja kenaikan harga di pasar tradisional ini berdampak terhadap mereka," ujarnya.

 Kenaikan harga beras tidak hanya dialami Indonesia tetapi seluruh dunia. Indeks pangan FAO (FAO Index) menunjukkan harga beras internasional justru terus merangkak naik sejak Juli atau empat bulan terakhir. Kenaikan harga bahkan terjadi saat permintaan beras masih rendah.

"Harga beras naik karena musim panen belum akan tiba. Rendahnya permintaan mampu membatasi lonjakan harga beras," tulis FAO.

(mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular