
Dunia Makin Suram! Tak Cuma Amerika, China Juga Sakit

Dari dalam negeri, pelaku pasar masih menanti pengumuman harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar.
Isu kenaikan keduanya semakin menguat setelah pemerintah menggelontorkan bantuan sosial senilai Rp 24 triliun. Memang pemerintah tidak secara gamblang menyebut bansos tersebut sebagai bantalan dari dana pengalihan subsidi BBM.
Namun, melihat dinamika yang terjadi belakangan ini, arahnya sangat kuat ke sana.
Informasi yang diterima oleh CNBC Indonesia, kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi ini akan diumumkan pada 31 Agustus ini, dan harga baru kedua BBM tersebut akan berlaku pada 1 September 2022 ini.
"Pada hari Senin (29/8/2022) akan ada rapat lanjutan mengenai tindak lanjut rapat-rapat sebelumnya," ungkap sumber tersebut kepada CNBCIndonesia, Sabtu (27/8/2022).
Sementara itu, dari sumber tersebut juga, kemungkinan kenaikan harga BBM Pertalite di SPBU Pertamina masih akan berada di bawah Rp 10.000 per liter dengan range kenaikan Rp 1.000 sampai Rp 2.500 dari harga yang saat ini Rp 7.650 per liter.
"Kemungkinan di bawah Rp 10.000/liter," kata sumber tersebut.
Selama masih belum ada kepastian kenaikan harga Pertalite, maka pasar masih akan volatil. Maklum saja, kenaikan harga Pertalite dan Solar bisa memicu inflasi tinggi, yang bisa menggerus daya beli masyarakat, pada akhirnya berdampak pada pelambatan ekonomi.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Rilis Data Ekonomi & Agenda Emiten Hari Ini
(pap/pap)