Newsletter

Ada Tekanan dari Segala Sisi, IHSG Kudu Waspada!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
08 August 2022 06:00
Cabai rawit merah
Foto: Cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (13/6/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Sementara itu, dari dalam negeri, investor patut mencermati rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2022 yang akan dirilis pada pukul 10:00 WIB. IKK mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi.

IKK menggunakan angka 100 sebagai titik start. Di atas 100 berarti konsumen pede, sebaliknya kalau di bawah 100 konsumen pesimistis.

IKK adalah salah satu indikator awalan (leading indicator) yang penting untuk mengeker ke mana ekonomi akan bergerak. Leading indicator lain yang kerap digunakan untuk membawa arah ekonomi adalah Purchasing Managers' Index (PMI).

Diketahui, Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan IKK di pada Juni 2022 ada di angka 128,2. Indeks tersebut memang turun tipis dibandingkan yang tercatat pada bulan sebelumnya yakni 128,9. Namun, indeks masih jauh lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"IKK didorong oleh optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, baik terhadap aspek penghasilan, ketersediaan lapangan kerja maupun ketepatan waktu dalam membeli barang tahan lama," tulis Bank Indonesia.

Selain itu, melansir lama Bursa Efek Indonesia, tercatat akan ada empat calon emiten baru yang akan melantai pada Senin (8/8/2022) yakni PT Estee Gold Feet Tbk (EURO), PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk. (KKES), PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA), dan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI).

Keempat emiten tersebut akan menjadi perusahaan yang tercatat ke-35 hingga 38 di BEI pada tahun 2022.

MORA melempar saham perdana 2,52 miliar saham dan di banderol dengan harga IPO Rp 396 per saham. Diperkirakan MORA akan menggenggam dana IPO senilai Rp 1 triliun.

KKES melepas sebanyak 300 juta lembar pada harga Rp 105 per lembar. Sementara ELPI melepas saham 1,11 miliar dan di banderol harga Ro 200 per saham.

Dan terakhir, EURO menawarkan saham IPO 500 juta lembar dengan di banderol Rp 70 per saham.

(aaf/luc)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular