
Welcome, 2022! Please be Kind to Us...

Untuk perdagangan hari ini, investor perlu mencermati sejumlah sentimen yang berpotensi menggerakkan pasar. Dari dalam negeri, ada dua rilis data ekonomi yang layak mendapat perhatian.
Pertama adalah rilis aktivitas manufaktur yang dicerminkan dengan Purchasing Managers' Index (PMI) periode Desember 2021. Pada bulan sebelumnya, IHS Markit melaporkan PMI manufaktur Indonesia sebesar 53,9.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Kalau di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi.
Kali terakhir PMI manufaktur Indonesia di bawah 50 adalah pada Agustus 2021. Sepertinya tren positif in akan berlanjut pada Desember 2021, karena Trading Economics memperkirakan PMI manufaktur Indonesia bakal berada di 54.
"Momentum pertumbuhan sektor manufaktur memberi sinyal kebangkitan dari gelombang serangan virus corona varian delta. Dunia usaha melanjutkan ekspansi produksi dan rekrutmen tenaga kerja serta meningkatkan pembelian bahan baku, yang menjadi tanda positif," sebut Jingyi Pan, Economics Associate Director di IHS Markit, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Perlu diingat bahwa sektor manufaktur adalah penyumbang utama pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) dari sisi lapangan usaha. Pada 2020, sektor ini menyumbang 19,88% terhadap PDB.
Kalau sektor manufaktur terus tumbuh, maka kita bisa berharap pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi. Mari berharap 2022 dimulai dengan start yang baik, yaitu PMI yang meningkat.
Halaman Selanjutnya --> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)
(aji/aji)
