Newsletter

Wall Street Gak Galau Lagi, IHSG Bisa to The Moon?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
16 December 2021 06:31
Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell  (AP Photo/Jacquelyn Martin)
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell (AP Photo/Jacquelyn Martin)

Pada hari ini, pelaku pasar di dalam negeri perlu mencermati beberapa sentimen, di mana sentimen pertama yakni rebound-nya bursa saham AS pada perdagangan kemarin.

Bursa saham AS yang berhasil rebound dan ditutup melesat didorong oleh sikap investor yang cenderung lebih lega terkait kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) kedepannya.

The Fed mengisyaratkan pelepasan yang lebih agresif dari pembelian obligasi bulanannya, seperti yang diharapkan oleh pasar dan memperkirakan adanya kenaikan suku bunga secara bertahap pada tahun depan.

The Fed mengumumkan bahwa mereka akan tetap mengurangi pembelian asetnya (quantitative easing/QE) atau tapering pada kecepatan yang lebih cepat di tengah kenaikan inflasi yang berkelanjutan.

The Fed hanya akan membeli obligasi sebesar US$ 60 miliar per bulan mulai Januari 2022, turun dari tingkat Desember sebesar US$ 90 juta dan mengatakan bahwa kemungkinan akan melanjutkan skema tersebut di bulan-bulan mendatang.

Langkah itu dilakukan ketika bank sentral paling powerful di dunia tersebut sedang bergulat dengan tingkat inflasi tertinggi dalam hampir empat dekade terakhir. Dengan ini, maka The Fed diperkirakan akan mempercepat tapering-nya pada bulan ini.

Percepatan tapering dapat membuka ruang untuk kenaikan suku bunga pertama pada tahun depan. The Fed juga memberi isyarat bahwa anggotanya melihat ada potensi tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2022.

Meskipun sikap The Fed kedepannya lebih agresif atau dapat dikatakan hawkish, tetapi The Fed masih akan cenderung melunak sedikit karena pasar tenaga kerja AS belum sepenuhnya pulih. Angka partisipasi angkatan kerja di AS masih cenderung melambat.

Selain itu, pasar juga perlu mencermati dari pernyataan WHO terkait varian Omicron Covid-19. Pada Selasa (14/12/2021) lalu, WHO memperingatkan bahwa varian Omicron cenderung menyebar lebih cepat daripada varian-varian sebelumnya dan mungkin sudah ada di seluruh negara.

Dari rilis data dan agenda ekonomi, selain The Fed, beberapa bank sentral di beberapa negara juga akan merilis kebijakan suku bunga acuan terbarunya dan juga diikuti oleh kebijakan moneter pada bulan ini hingga kedepannya.

Adapun bank sentral yang akan mengumumkan kebijakan moneter dan keputusan suku bunga acuan terbarunya yakni bank sentral Inggris (Bank of England/BoE), bank sentral Eropa (Europe Central Bank/ECB), dan Bank Indonesia (BI).

Dari Inggris, BoE diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,1%. Sedangkan di Eropa, ECB juga diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 0%.

Sedangkan di Indonesia, BI diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuannya. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan MH Thamrin tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5%. Dari 10 institusi yang terlibat, semuanya sepakat bulat.

Selain rilis keputusan suku bunga dan kebijakan moneter beberapa bank sentral, rilis data ekonomi pada periode November-Desember pun berlanjut pada hari ini.

Di kawasan Asia-Pasifik, data ekonomi yang akan dirilis pada hari ini yakni data final dan flash reading PMI manufaktur dan jasa Australia periode Desember 2021, data tingkat pengangguran Australia periode November 2021, data neraca perdagangan dan ekspor-impor Jepang periode November 2021, dan data flash reading PMI manufaktur-jasa Jepang periode Desember 2021.

Sedangkan di kawasan Eropa, data ekonomi yang akan dirilis pada hari ini yakni data flash reading PMI manufaktur dan jasa Zona Euro dan Inggris.

Adapun di AS, data ekonomi yang akan dirilis adalah data klaim pengangguran periode pekan yang berakhir 12 Desember 2021, data produksi industrial periode November 2021, dan data flash reading PMI manufaktur dan jasa periode Desember 2021.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular