Newsletter

Hari Ini Akan Terungkap PPKM Darurat Memukul Perut Rakyat!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 November 2021 05:55
wall street
Ilustrasi Bursa Saham AS (Reuters)

Beralih ke bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama juga berakhir tidak kompak. Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup di 36.124,23, terkoreksi 0,09%. Namun S&P 500 naik 0,42% ke 4.680,06, Nasdaq Composite pun bertambah 0,81% menjadi 15.940,31. S&P 500 dan Nasdaq kembali membukukan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

DJIA turun karena terseret saham-saham perbankan yang melemah. Harga saham JPMorgan Chase & Co turun 1,31% sementara Goldman Sachs terpangkas 2,35%.

Saham-saham perbankan merespons negatif arah kebijakan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang mengarah ke hawkish. Kemarin, Ketua Jerome 'Jay' Powell memutuskan untuk mulai mengurangi pembelian surat berharga atau tapering off senilai US$ 15 miliar.

Sejak tahun lalu, The Fed memborong surat berharga di pasar senilai US$ 120 miliar setiap bulannya untuk merangsang perekonomian Negeri Paman Sam yang terpuruk akibat serangan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Kini perekonomian AS mulai pulih, tekanan inflasi kian terasa karena peningkatan permintaan. The Fed pun memutuskan sudah saatnya mengurangi dosis stimulus.

Apabila pembelian surat berharga oleh The Fed berkurang US$ 15 miliar setiap bulannya, maka program ini akan selesai dalam delapan bulan. Setelah itu kemungkinan The Fed akan mulai menaikkan suku bunga acuan. Artinya, bukan tidak mungkin kenaikan Federal Funds Rate akan terjadi pada semester II-2022.

Kenaikan suku bunga acuan akan ikut menaikkan biaya dana perbankan. Laba akan tergerus, dan menjadi sentimen negatif bagi emiten di sektor ini.

Kebangkitan ekonomi Negeri Adidaya semakin nyata dari data ketenagakerjaan terbaru. Pada pekan yang berakhir 30 Oktober 2021, jumlah klaim tunjangan pengangguran tercatat 269.000. Turun dibandingkan pekan sebelumnya yang sebanyak 283.000 dan lebih rendah ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters dengan perkiraan 275.000.

Klaim tunjangan pengangguran menyentuh titik terendah sejak Maret 2020. Ini berarti pasar tenaga kerja AS mulai pulih seperti masa sebelum pandemi.

Halaman Selanjutnya --> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (1)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular