
Pasar Saham Global Sell-Off, Waspadalah... Waspadalah!

Wall Street melemah cukup tajam pada perdagangan Kamis waktu setempat. Indeks S&P 500 yang sehari sebelumnya mencatat rekor tertinggi sepanjang masa justru memimpin penurunan indeks lainnya.
Melansir data Refintiv, indeks S&P 500 merosot 0,86% ke 4.320,82, disusul indeks Dow Jones anjlok 0,75% ke 34.421,93, dan indeks Nasdaq minus 0,72% ke 14.559,79.
Kecemasan akan terhambatnya perekonomian global akibat lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara memicu aksi jual di Wall Street.
"Peningkatan kasus Covid, terutama varian Delta memicu kekhawatiran bahwa akselerasi ekonomi akan melambat," tutur Timothy Lesko, analis Granite Investment Advisors kepada CNBC International.
Kecemasan tersebut semakin meningkat setelah data menunjukkan klaim tingkat pengangguran di AS melonjak.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan sebanyak 373.000 orang mengajukan klaim tunjangan pengangguran untuk pertama kali selama sepekan lalu. Angka itu lebih buruk dari konsensus ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 350.000.
Saham siklikal, yang bakal diuntungkan dari pembukaan ekonomi, ramai-ramai terkoreks. Saham kapal pesiar Carnival dan Royal Caribbean kompak anjlok lebih dari 1%, saham penerbangan American Airlines dan Delta Air Lines juga turun lebih dari 1%. Kemudian perusahaan ritel Nordstrom anjlok nyaris 3%, dan Home Depot 1,5%.
Saham teknologi juga anjlok, di antaranya Micron, Qualcomm, dan Intel merosot lebih dari 1%, sementara Nvidia anjlok 2,3%. Raksasa Microsoft, Apple, Facebook, serta Alphabet juga berakhir di zona merah, hanya Amazon yang berhasil menguat 0,9%.
Saham perbankan juga ikut terkapar, di antaranya Bank of America, Wells Fargo, dan Goldman Sachs, merosot lebih dari 2%, kemudian JPMorgan Chase and PNC Financial juga di zona merah.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini