Newsletter

Covid-19 Gawat! Kesehatan Darurat, Ekonomi Megap-megap...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 July 2021 05:59
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan ruangan darurat Covid di RSUD Koja, Jakarta, (24/6/2021). Ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Covid-19 terus ditambahkan agar dapat menerima parsien Covid-19. Dilokasi banyak warga berdatangan dengan mobil ambulans dan mobil pribadi dengan gejala ringan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan ruangan darurat Covid di RSUD Koja, Jakarta, (24/6/2021). Ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Covid-19 terus ditambahkan agar dapat menerima parsien Covid-19. Dilokasi banyak warga berdatangan dengan mobil ambulans dan mobil pribadi dengan gejala ringan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sentimen keempat, kali ini dari dalam negeri, adalah perkembangan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Kemarin, tambahan pasien positif corona membukukan rekor baru.

Per 6 Juli 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah pasien positif corona di Indonesia mencapai 2.345.018 orang. Bertambah 31.189 orang dari hari sebelumnya. Ini adalah rekor penambahan kasus harian sejak virus corona mewabah di Tanah Air.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata tambahan pasien positif baru adalah 23.350 orang per hari. Melonjak lebih dari dua kali lipat ketimbang rerata 14 hari sebelumnya yaitu 10.628 orang setiap harinya. Terlihat jelas kurva kasus corona Indonesia semakin runcing, bukannya melandai.

Kondisi ini diperberat oleh laju vaksinasi yang masi lambat. Padahal vaksin digadang-gadang menjadi game changer, kunci untuk menang dalam perang melawan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.

Per 5 Juli 2021, rata-rata tujuh harian vaksinasi ada di 819.467 dosis/hari. Masih lumayan jauh dari target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu 1 juta dosis/hari. Apalagi target itu kemudian dinaikkan menjadi 3 juta dosis/hari.

Apabila kondisi tidak kunjung membaik, maka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali akan terus berlangsung. Sebab, kebijakan ini punya target menekan angka kasus harian ke kisaran 10.000/hari hingga 20 Juli 2021. Kalau sampai 20 Juli 2021 nanti kasus harian belum mencapai target tersebut, maka bukan tidak mungkin PPKM Darurat bakal diperpanjang.

Bahkan bisa jadi pula PPKM Darurat akan diperluas ke pulau-puau lain. Jika melihat tingkat reproduksi efektif (Rt) virus corona, maka situasi di Sumatera dan Sulawesi juga patut menjadi perhatian.

Apabila angka Rt masih lebih dari satu, artinya seorang pasien positif masih menulari orang lain. Rantai penularan semakin panjang sehingga semakin butuh waktu untuk mengakhiri pandemi.

Mengutip data Bonza per 7 Juli 2021 pukul 03:37 WIB, hanya ada 10 dari 34 provinsi yang punya Rt di bawah satu. Artinya, virus corona masih menyebar dengan cepat di 24 provinsi lainnya.

Dari lima provinsi dengan Rt tertinggi, hanya dua yang berada di wilayah Jawa-Bali yaitu Jawa Tengah dan Banten. Sisanya ada dua di pulau Sulawesi (Gorontalo dan Sulawesi Tenggara) dan satu di Sumatera (Sumatera Utara).

Oleh karena itu, perpanjangan dan perluasan PPKM Darurat adalah risiko yang tidak bisa dikesampingkan. Jika ini terwujud, maka waktu yang dibutuhkan untuk bisa hidup normal bakal semakin lama.

Akibatnya, pandemi virus corona bakal semakin membebani aspek sosial-ekonomi. Permbatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat akan membuat jutaan lapangan kerja hilang sehingga angka pengangguran dan kemiskinan melonjak. Pertumbuhan ekonomi pun semakin terbatas, belum bisa dipacu kencang.

"Apabila (Covid-19) Juli bisa dikendalikan dan Agustus ada aktivitas normal atau restriksi bisa dikurangi, maka ekonomi bisa tumbuh, kondisi pertumbuhan di atas 4% mendekati 5%. Namun apabila tidak bisa dikendalikan dan masih terus berlanjut, maka pertumbuhan ekonomi kuartal III bisa turun di sekitar 4%. Ini yang harus diwaspadai," jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, baru-baru ini.

Halaman Selanjutnya --> Simak Agenda dan Rilis Data Hari Ini

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular