
Wall Street "Kebakaran" tapi IHSG Punya Senjata Rahasia!

Sentimen negatif tentu saja akan menghampiri pembukaan perdagangan IHSG dengan ambruknya bursa saham AS. Akan tetapi bukan berarti IHSG akan langsung kalah sebelum bertanding.
Dari sentimen korporasi, investor Paman Sam masih menunggu rilis kinerja keuangan korporasi besar yang akan dirilis pekan ini. Termasuk di antaranya Netflix, Verizon, Chipotle, Las Vegas Sands, dan kawan kawan.
Dari sisi ekonomi riil, tidak banyak rilis data yang akan dipantau hari ini. Beberapa di antaranya adalah di AS akan hadir aplikasi mortgage MBA yang tentu saja akan menjadi salah satu indikator penjualan rumah Paman Sam di mana pekan lalu rilis kurang apik setelah turun 3,7% dan terkoreksi 6 pekan beruntun.
Selanjutnya kasus baru corona global kini mengalami kenaikan hampir dua kali lipat meski vaksinasi massal di seluruh belahan dunia sudah dilancarkan juga menyebabkan sentimen tersendiri. Meskipun demikian dari dalam negeri, Covid-19 tidak semengerikan kasus global.
Kasus Covid-19 di Ibu Pertiwi semakin melandai. Di mana pada Februari silam kasus baru harian berada di angka 10 ribu sedangkan rata-rata penambahan kasus baru selama tujuh hari terakhir saat ini berada di angka 5,3 ribu saja atau turun hampir setengahnya.
Vaksinasi massal juga terus digulirkan. Dari data terakhir sudah ada 10,9 juta masyarakat yang sudah divaksin paling tidak sekali, setara dengan 4,1% populasi. Sedangkan yang sudah dua kali disuntik vaksin berada di kisaran 6 juta orang atau 2,2% populasi.
Hal ini tentu saja bisa membawa kabar gembira bagi pasar karena kesuksesan Indonesia dalam menangani Covid-19. Ini berbanding terbalik dengan kasus corona global yang terus meningkat.
(trp/trp)