
Masa Iya IHSG Kalah Pamor dari "Anak Kemarin Sore" Bitcoin?

Dari dalam negeri, rilis data neraca dagang akan menjadi penggerak IHSG, rupiah, hingga SBN. Neraca dagang menjadi penting karena menggambarkan kinerja ekspor dan impor. Ekspor yang tumbuh positif berarti permintaan dari luar negeri mengalami peningkatan, yang tentunya menjadi kabar bagus saat dunia mencoba memulihkan perekonomian dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Sementara jika impor tumbuh positif, artinya perekonomian dalam negeri terus menunjukkan pemulihan. Hasil konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia menunjukkan ekspor dan impor di bulan Maret diperkirakan tumbuh positif, yang tentunya bisa menjadi kabar bagus.
Ekspor tumbuh 12,085% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sementara impor diproyeksi naik 6,925% yoy sehingga neraca perdagangan bakal surplus US$ 1,6 miliar.
Neraca perdagangan Indonesia selalu mencatat surplus sejak Mei 2020. Pada Oktober 2020, surplus neraca perdagangan mencapai US$ 3,58 miliar, tertinggi sejak 2010.
Surplus neraca dagang tersebut juga membantu transaksi berjalan (current account) mencetak surplus, yang menjadi modal bagi rupiah untuk menguat.
Ekspor Indonesia sudah mencatat surplus sejak November tahun lalu. Di bulan Desember. Ekspor bahkan tumbuh 14,49% YoY, menjadi yang tertinggi sejak Juli 2018.
Ekspor adalah komponen penting dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) dari sisi pengeluaran. Kontribusinya adalah yang terbesar ketiga, setelah konsumsi rumah tangga dan investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).
Jadi kalau kinerja ekspor bisa dipertahankan, atau bahkan ditingkatkan, maka pertumbuhan ekonomi bisa dipacu lebih kencang.
Sementara itu impor baru mulai tumbuh pada bulan Februari lalu, setelah mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) selama 2 tahun, sejak Januari 2019 hingga Januari 2021. Pertumbuhan impor di bulan Februari juga tinggi, 14,86%.
Impor Indonesia didominasi oleh bahan baku/penolong dan barang modal, yang digunakan untuk kepentingan industri dalam negeri. Sehingga ketika mengalami pertumbuhan, artinya roda bisnis di dalam negeri kembali bergeliat.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Simak Data dan Agenda Berikut
(pap/pap)