Newsletter

Daud & Goliat Duel! Wall Street Kebakaran, IHSG Gimana ?

Tri Putra, CNBC Indonesia
28 January 2021 06:15
Bursa Amerika
Foto: Bursa Amerika (AP/Mark Lennihan)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup anjlok pada perdagangan Rabu (27/1/2021), di tengah kenaikan kecemasan pelaku pasar atas kasus corona global yang sudah menyentuh angka 100 juta kasus positif.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 2,05%, S&P 500 melemah 2,57%, sementara Nasdaq ambles 2,61%.

Indeks Volatilitas Cboe, atau yang dikenal sebagai indeks kecemasan pelaku pasar, tercatat melompat di atas 27 dan ditutup di level tertingginya 37, menjadi yang tertinggi sejak 30 Oktoner.

Muncul spekulasi bahwa merahnya Wall Street terjadi setelah saham-saham unggulan terpaksa dilego oleh investor raksasa dan hedge fund untuk menutupi posisi jual kosong (short sell) mereka di saham-saham lain yang tiba-tiba melesat.

Melesatnya saham-saham ini terjadi setelah investor ritel dari forum "r/wallstreetbets" melakukan pembelian terhadap saham-saham yang banyak di jual kosong dan mengajak 'perang' investor raksasa seperti hedge funds.

Saham-saham yang banyak di jual kosong yang melesat kencang diantaranya termasuk Gamestop, AMC Entertainment, Blackberry, Nokia, dan lain sebagainya yang merupakan perusahaan yang sudah kehilangan tajinya sehingga investor raksasa bertaruh perseroan akan kolaps dalam waktu dekat.

"Ini permainan yang berbahaya dimainkan oleh kedua pemain yang membeli maupun yang menjual," ujar Mathhew Keator, managing partner dari Keator Group.

Pemberat indeks Dow sendiri datang dari saham Boeing yang anjlok 3,97% yang merugi 6,5 miliar dolar AS setelah terserang pandemi virus corona dan permasalahan keamanan pesawat Boeint 737 Max.

(trp/trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular