
Akhirnya Angin Segar Berembus dari AS, IHSG Bisa Lompat?

Indeks utama di Wall Street berakhir lebih rendah pada Jumat pekan lalu, karena masih terseret ketidakpastian seputar kesepakatan stimulus virus corona. Saham Tesla memberi warna baru dengan melonjak setelah rem dimasukkan ke dalam indeks S&P 500 yang berisi 500 saham terbesar di Amerika Serikat (AS).
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 124,32 poin (0,41% ke 30.179,05, S&P 500 turun 13,07 poin (0,35%) menjadi 3.709,41, sedangkan Nasdaq melemah 9,11 poin (0,07%) ke 12.755,64.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 mundur, dengan sektor properti dan energi ditutup masing-masing anjlok 1,8% dan 1,7%, menjadi pemberat utama indeks. Sebaliknya, indeks sektor material naik 0,51% menjadi yang berkinerja terbaik.
Setelah Jumat pekan lalu diperdagangkan perdana sebagai konstituen S&P 500, saham Tesla pada Senin hari ini bakal mengontribusikan kapitalisasi pasar indeks S&P 500. Saham milik miliarder eksentrik Elon Musk tersebut melonjak 5,96% pada Jumat pekan lalu dan menyentuh rekor tertinggi sebesar US$ 695 (Rp 9,8 juta) per saham.
Volume transaksinya sangat tinggi yakni mencapai 200 juta saham, atau nyaris 5 kali lipat dari rerata transaksi emiten S&P 500 yang menurut Factset berkisar 45 juta saham. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar mengapresiasi perkembangan tersebut dengan aksi beli lebih besar.
Keberadaan Tesla ini menyediakan energi pengangkat baru bagi Wall Street yang dalam kurang dari 9 bulan terakhir, atau selama krisis pandemi berlangsung, indeks S&P 500 telah melesat hingga 70%.
Aliran dana asing yang masuk ke Wall Street, menurut catatan EPFR Global, mencapai US$ 30 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa investor global semakin percaya diri untuk memutar dananya ke aset yang berisiko tinggi seperti saham, karena yakin bahwa perekonomian dunia akan baik-baik saja.
Pelaku pasar cenderung mengumpani tren bullish, dengan menciptakan tren itu sendiri. Mereka terus masuk ke pasar dialasdasari kepercayaan bahwa cuan masih menjanjikan, dan bukannya risiko berat yang menunggu di hadapan mereka.
Saham Tesla terakhir melonjak enam persen dan mencapai rekor tertinggi. Omset saham Tesla mencapai 120 miliar dolar AS tidak lama setelah pukul 16.00 waktu setempat, dengan volume melebihi 200 juta ketika saham diperdagangkan setelah perdagangan reguler, menurut data Refinitiv.
(ags/ags)