Newsletter

Libur Telah Usai, Saatnya New Normal Ambil Kendali Pasar?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
26 May 2020 06:10
Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
Beralih ke pasar saham global. Pada Senin (25/5/2020) bursa saham New York tutup karena hari libur nasional memperingati para veteran (memorial day). Wall Street baru akan buka besok. Namun di sepanjang pekan lalu indeks S&P 500 mengalami apresiasi sebesar 3,2% (wow).

Bursa Asia dan beberapa bursa saham Eropa yang buka ditutup dengan apresiasi pada perdagangan kemarin. Pembukaan lockdown masih menjadi sentimen utama yang mendorong penguatan pasar ekuitas global. 

Mayoritas Bursa Asia Menguat

Data perdagangan mencatat, bursa saham di China daratan menguat, dengan indeks Shanghai Composite naik 0,15% menjadi 2.817,97 setelah tidak ada kasus baru Covid-19 yang ditransmisikan di dalam negeri pada hari Minggu kemarin. Sementara pasar saham di Hong Kong indeks Hang Seng menguat 0,1% ke 22.953,68 pada penutupan perdagangan. 

Pasar saham Jepang memimpin kenaikan di antara pasar utama di kawasan Asia lainnya setelah sebuah laporan bahwa pemerintah akan mengangkat keadaan darurat di Tokyo dan daerah sekitarnya.

Selain itu, surat kabar Nikkei melaporkan bahwa pemerintah sedang menyelesaikan rencana untuk stimulus baru senilai hampir US$ 1 triliun untuk membantu perusahaan akibat pandemi virus corona. Indeks Nikkei melonjak 353,49 poin, atau 1,73%, menjadi 20.741,65, sementara indeks Topix yang lebih luas ditutup melesat 1,65% pada 1.502,20.

Dari kawasan Asia lainnya, bursa saham Korea Selatan indeks Kospi juga naik 24,47 poin, atau 1,24% menjadi 1.994,60. Saham Kakao Corp, penyedia messenger mobile Korea Selatan, melonjak 8,5% karena krisis Covid-19 mendorong permintaan untuk "layanan tanpa kontak".

Bursa Saham Jerman & Perancis Mengalami Apresiasi

Indeks CAC 40 Perancis ditutup naik sekitar 1,9% kemarin. Penggerak bursa saham Prancis adalah perusahaan real estate komersial Unibail Rodam Westfield yang naik lebih dari 7%; grup perhotelan Accor yang terapresiasi 6%; dan raksasa kedirgantaraan Prancis Airbus yang melejit 8%.

Sementara itu, indeks DAX Jerman naik 2,6%. Reli pasar ekuitas Jerman dipimpin oleh produsen mesin pesawat MTU Aero Engines yang kapitalisasi pasarnya naik 7% dan operator Lufthansa yang naik sekitar 6% di tengah berita bahwa pihaknya mendekati kesepakatan untuk bailout 9 miliar euro dari pemerintah Jerman. Raksasa farmasi Jerman, Bayer, juga memimpin kenaikan indeks pada Senin. Saham Bayer diperdagangkan menguat lebih dari 8%. 

Pembukaan kembali secara bertahap di Perancis dan Jerman adalah sebuah  tonggak bersejarah dan diharapkan akan menjadi awal dari pemulihan ekonomi pasca lockdown. Pada hari Minggu, gereja-gereja di Prancis mulai mengadakan misa pertama setelah dua bulan ditutup.

Beberapa pembatasan lockdown di Perancis mulai dicabut 11 Mei sebagai bagian dari pembukaan bertahap. Rencananya, pada pembukaan fase 2, kafe dan bar di “zona hijau” dengan risiko transmisi yang rendah di negara itu dijadwalkan untuk dibuka kembali pada 2 Juni nanti.

CNBC International melaporkan, pelonggaran lockdown di Jerman dimulai pada minggu pertama bulan Mei.  Semua toko diizinkan untuk kembali buka ketika kasus Covid-19 mulai stabil.
(twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular