Newsletter

RI Dapat 2 Kado: Perang Dagang Trump Ditunda - Ekonomi Membaik

Revo M, CNBC Indonesia
04 February 2025 06:15
Infografis/Ini 4 ‘Neraka Terakhir’ Buat China dari trump/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/Ini 4 ‘Neraka Terakhir’ Buat China dari trump/Aristya Rahadian
  • Pasar keuangan Indonesia babak belur pada perdagangan kemarin, IHSG dan rupiah ambruk berjamaah
  • Bursa AS ambruk sejalan dengan kekhawatiran investor terhadap kebijakan Trump
  • Perang dagang dan inflasi serta PMI Manufaktur akan menjadi penggerak snetimen hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia kompak mengakhiri perdagangan di zona merah pada Senin (03/02/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami depresiasi, dan Surat Berharga Negara (SBN) dijual investor.

Pasar keuangan domestik hari ini (04/02/2025) masih akan bergerak volatile dengan terdapat beberapa sentimen baik dari dalam dan luar negeri yang memberikan pengaruh besar baik terhadap IHSG, nilai tukar rupiah, dan imbal hasil SBN. Selengkapnya mengenai proyeksi dan sentimen pasar pekan ini bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.

IHSG pada perdagangan kemarin (03/02/2025) ditutup ambles 1,11% ke posisi 7.030,06. IHSG sempat ambruk hingga lebih dari 2% dan terkoreksi ke level psikologis 6.900. Namun pada akhir perdagangan, IHSG cenderung memangkas koreksinya meski tetap merosot lebih dari 1%.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp11,69 triliun dengan melibatkan 15 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,25 juta kali. Sebanyak 168 saham menguat, 461 saham melemah, dan 174 saham stagnan.

Investor asing juga tampak keluar dari pasar saham Indonesia sebesar Rp274 miliar (all market) dengan rincian net sell sebesar Rp228,17 miliar di pasar reguler dan Rp46,61 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Secara sektoral, 10 dari 11 sektor berada di zona merah, dengan pelemahan terdalam dialami oleh sektor healthcare sebesar 2,68%, kemudian sektor basic materials turun 1,76%, dan sektor properties & real estates yang terdepresiasi sebesar 1,75%.

Hanya sektor technology yang melesat pada penutupan perdagangan kemarin yaitu teknologi dengan besaran 1,9%.

IHSG merana hingga ambruk lebih dari 1%, di tengah kabar kurang menggembirakan dari Amerka Serikat (AS), di mana Presiden AS Donald Trump akhirnya menerapkan kenaikan tarif impor yang telah lama direncanakannya atas barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China. Tarif tersebut diharapkan mulai berlaku pada Selasa besok.

Pada Sabtu lalu, Trump menandatangani perintah yang mengenakan tarif sebesar 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada, serta bea masuk sebesar 10% atas produk China.

Menanggapi hal ini, pemerintah China mengecam pengenaan tarif bea masuk tambahan sebesar 10% atas barang ekspornya. Kendati dikenakan tarif yang lebih tinggi, China tetap membuka pintu untuk perundingan dengan AS.

Selain China, Kanada dan Meksiko juga menanggapi aksi Trump yang telah menandatangani pengenaan tarif impor dari ketiga negara tersebut.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya akan membalas tarif baru Trump dengan mengenakan tarif sebesar 25% pada barang-barang AS mulai dari minuman hingga peralatan.

Adapun, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah memerintahkan tarif pembalasan. Dalam posting yang panjang di X, Sheinbaum mengatakan pemerintahnya menginginkan dialog daripada konfrontasi dengan tetangganya ini, tetapi Meksiko terpaksa menanggapi dengan cara yang sama.

Sementara dari pasar mata uang, rupiah anjlok terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan kemarin melemah 0,83% di angka Rp16.430/US$ pada hari kemarin. Posisi ini merupakan yang terendah sejak 21 Juni 2024 atau sekitar tujuh bulan terakhir

Rupiah tertekan setelah Trump mengumumkan akan segera mengenakan tarif dagang yang lebih tinggi terhadap China, Meksiko, dan Kanada di pekan ini.

Trump telah lama mempromosikan tarif sebagai cara untuk menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan mitra dagang AS. Dia pun menegaskan kebijakan ini dilakukan demi melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing, dan mendapatkan pendapatan.

Di Ruang Oval pada wawancara pada Jumat, Trump mengatakan keputusannya untuk mengenakan tarif pada barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China adalah "murni ekonomi". Namun, para ekonom khawatir hal ini dapat 'menyalakan' kembali inflasi pada saat tampaknya tekanan harga mulai mereda.

Selanjutnya, beralih pada imbal hasil SBN yang tenor 10 tahun terpantau naik 1,13% ke angka 7,063%.

Posisi imbal hasil ini merupakan yang terendah sejak 23 Januari 2025.

Perlu diketahui, hubungan yield dan harga pada SBN ini berbanding terbalik, artinya ketika yield naik berarti harga obligasi turun, hal ini bahwa investor masih meninggalkan dan mengobral SBN.

Bursa Wallstreet kembali secara kompak ditutup di zona merah setelah Trump menunda tarif terhadap Meksiko.

Dow Jones mengakhiri sesi dengan turun 122,75 poin (-0,28%) di 44.421,91, setelah sebelumnya sempat anjlok hingga 665,6 poin (-1,5%). S&P 500 turun 0,76% ke 5.994,57. Nasdaq Composite merosot 1,2% ke 19.391,96.

Pasar saham AS awalnya merosot pada hari Senin setelah Donald Trump menerapkan tarif 25% atas barang impor dari Kanada dan Meksiko selama akhir pekan. Selain itu, AS juga mengenakan tarif 10% terhadap barang impor dari China, yang memicu aksi jual besar-besaran di pasar global.

Namun, sebuah pernyataan dari Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum setelah percakapannya dengan Trump tampaknya menenangkan para investor.

"Kami mengadakan percakapan yang baik dengan Presiden Trump dengan penuh rasa hormat terhadap hubungan dan kedaulatan kami; kami mencapai serangkaian kesepakatan," tulis Sheinbaum dalam sebuah unggahan, menurut terjemahan dari bahasa Spanyol.

Trump kemudian mengonfirmasi kesepakatan sementara itu di Truth Social, dengan mengatakan:

"Itu adalah percakapan yang sangat bersahabat, di mana dia setuju untuk segera mengerahkan 10.000 tentara Meksiko di perbatasan antara Meksiko dan Amerika Serikat."

Trump juga menambahkan bahwa negosiasi untuk kesepakatan yang lebih permanen akan berlanjut selama sebulan ke depan.

Penundaan tarif terhadap Meksiko memperkuat pandangan optimistis beberapa investor bahwa kebijakan tarif Trump mungkin hanya merupakan strategi negosiasi dan bukan tindakan permanen.

Pasar keuangan domestik pada hari ini akan dipengaruhi dari dalam maupun luar negeri. Perbaikan dari sisi Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur RI menjadi sentimen positif namun dari sisi tarif dagang Trump akan menjadi sentimen yang kurang baik karena kekhawatiran pelaku pasar soal balas dendam yang akan dilakukan oleh tiga negara yang dikenakan tarif impor lebih tinggi, yakni China, Kanada, dan Meksiko.

Hal ini nantinya akan tercermin pada IHSG, nilai tukar rupiah, maupun imbal hasil SBN di berbagai tenor.

Kendati demikian mulai melunaknya Trump diharapkan bisa memberi harapan jika perang dagang tak akan seburuk kekhawatiran pasar.

Deflasi Indonesia Terendah Sejak 1999

Kemarin (03/02/2025), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju deflasi mencapai 0,76% pada Januari 2025 secara bulanan (month on month/mom). Ini merupakan deflasi pertama di awal tahun ini, sejak terakhir deflasi pada September 2025. Deflasi bulanan sebesar 0,76% itu pun merupakan yang terendah sejak 1999 atau sekitar 25 tahun terakhir.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kelompok penyumbang deflasi kelompok perumahan air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 9,16% memberikan andil 1,44% komoditas tarif listrik andilnya 1,47%.

"Komoditas tarif listrik menjadi penyumbang utama deflasi Januari 2025," kata Amalia.

Sementara secara tahunan (year on year/yoy), Indonesia masih mengalami inflasi 0,76% pada Januari 2025, turun dari 1,57% pada Desember, menandai angka terendah sejak Maret 2000 ketika IHK turun 1,17%.

Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh anjloknya harga perumahan sebesar 8,75% akibat penerapan diskon tarif listrik 50% dalam dua bulan pertama tahun 2025. Hasil terbaru ini jauh di bawah ekspektasi sebesar 1,88% dan berada di luar target Bank Indonesia yang berkisar antara 1,5% hingga 3,5%.

Lebih lanjut, inflasi inti, yang tidak memasukkan harga yang diatur pemerintah dan harga pangan yang bergejolak, meningkat ke level tertinggi dalam 18 bulan sebesar 2,36%, melampaui perkiraan kenaikan sebesar 2,30%. 

BPSFoto: Inflasi berdasarkan Komponen (y-on-y, %)
Sumber: BPS

Manufaktur RI Ekspansif, Tertinggi 8 Bulan

Kondisi manufaktur Indonesia terpantau jauh membaik di era pemerintahan PresidenPrabowoSubianto yang telah memimpin Indonesia sekitar tiga bulan terakhir.

Data Purchasing Managers' Index (PMI) yang dirilis S&P Global menunjukkan PMI manufaktur Indonesia ada di 51,9 pada Janauri 2025, Angka ini adalah yang tertinggi sejak Mei 2024 atau delapan bulan terakhir.

Angka ini memastikan PMI Indonesia kembali ke jalur ekspansif selama dua bulan beruntun setelah terkontraksi lima bulan sepanjang Juli-November 2024.

Hal ini semakin menakjubkan jika dibandingkan dengan aktivitas manufaktur di Asia yang sekitar 50% masih berada di zona kontraksi, sedangkan Indonesia selama dua bulan terakhir telah masuk ke kategori ekspansif.

Di ASEAN sendiri, Filipina menjadi negara yang masih memimpin dibandingkan negara lainnya dengan indeks 52,3. Indonesia menjadi negara dengan PMI Manufaktur tertinggi kedua di ASEAN dengan angka 51,9.

Berbeda hanya dengan beberapa negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Myanmar yang secara keseluruhan berada di zona kontraksi (<50).

Yang mengagetkan PMI Manufaktur Vietnam mengalami kontraksi selama dua bulan beruntun. PMI pada Januari 2025 bahkan menjadi yang terendah sejak September 2024.

Hal menarik lainnya yang perlu dicermati adalah posisi Indonesia sejak di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yakni pada periode November, Desember, dan Januari, angka PMI Manufaktur Indonesia secara konsisten terus mengalami kenaikan yakni dari 49,2 (Oktober) menjadi 49,6 (November), 51,2 (Desember), 51,9 (Januari).

Kenaikan PMI Manufaktur Indonesia juga terlihat cukup fantastis khususnya jika dibandingkan performa kuartal IV-2024 antara Indonesia, Filipina, dan Vietnam.

Kendati Filipina masih menjadi raja manufaktur di ASEAN, namun Vietnam secara perlahan mulai disusul oleh Indonesia.

Pada periode Oktober, November, dan Desember 2024, PMI Manufaktur Vietnam masing-masing berada di angka 51,2; 50,8; dan 49,8.

Dengan membaiknya aktivitas manufaktur Tanah Air, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan menambah jumlah tenaga kerja. Perusahaan melakukan perekrutan pada Januari dan menambah jumlah tenaga kerja mereka untuk bulan kedua berturut-turut karena percaya bisnis akan lebih baik ke depan.

Penambahan tenaga kerja ini menjadi kabar baik bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Pasalnya, isu pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penutupan pabrik sangat gencar dari pertengahan 2024 hingga akhir 2024.

Menurut S&P, perusahaan-perusahaan menambah jumlah tenaga kerja. Perusahaan melakukan perekrutan pada Januari dan menambah jumlah tenaga kerja mereka untuk bulan kedua berturut-turut karena percaya bisnis akan lebih baik ke depan.

Penambahan tenaga kerja ini menjadi kabar baik bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Pasalnya, isu pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penutupan pabrik sangat gencar dari pertengahan 2024 hingga akhir 2024.

Selain itu, tingkat penambahan tenaga kerja meningkat ke level tertinggi dalam dua setengah tahun. Namun, hal ini masih belum cukup untuk mencegah terjadinya peningkatan dalam pekerjaan yang tertunda.

"Perusahaan-perusahaan juga meningkatkan aktivitas pembelian. Itu mencerminkan tingkat keyakinan yang wajar terhadap prospek ke depan, mereka memperkuat tingkat persediaan di pabrik-pabrik mereka," imbuhnya.

Trump Tunda Tarif 25% untuk Meksiko Setelah Kesepakatan Pengiriman Pasukan ke Perbatasan

Presiden Donald Trump kemarin, Senin (3/2/2025) mengumumkan bahwa ia akan menunda selama satu bulan penerapan tarif 25% atas barang impor dari Meksiko setelah pembicaraan dilakukan Trump dengan para pemimpin kedua negara, yang seharusnya menjadi sekutu dekat AS itu,

Pengumuman Kanada diberikan Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau setelah panggilan telepon dengan Trump. Turdeau berjanji melakukan penguatan perbatasan untuk menghentikan penyeberangan migran dan obat-obatan terlarang.

"Saya baru saja melakukan panggilan telepon yang baik dengan Presiden Trump," kata Trudeau di X, seraya menambahkan bahwa Kanada akan mengerahkan hampir 10.000 petugas garis depan untuk membantu mengamankan perbatasan, memasukkan kartel narkoba sebagai teroris khususnya soal fentanil, dan menindak tegas pencucian uang, sebagaimana dimuat AFP, Selasa (4/2/2025).

"Tarif yang diusulkan akan dihentikan sementara setidaknya selama 30 hari sementara kita bekerja sama," katanya.


Penundaan ke Meksiko diumumkan Presiden Claudia Sheinbaum. Sama seperti Kanada, Meksiko juga akan mengirimkan 10.000 tentara ke perbatasan untuk menghentikan penyebaran fentanil.

"Percakapan yang baik dengan Presiden Trump, (dilakukan) dengan penuh rasa hormat terhadap hubungan dan kedaulatan kita," ujarnya.


Sebelumnya, saat ditemui taipan media Rupert Murdoch di Gedung Putih, Trump juga sempat membuka deal-nya dengan Meksiko. Ia mengatakan melakukan pembicaraan "sangat bersahabat" dengan Sheinbaum dan setuju untuk segera menghentikan tarif 25% terhadap negeri itu.

"Sekarang akan ada perjanjian lebih lanjut untuk kesepakatan jangka panjang," ujar Trump.

Namun, ia sempat berujar "Kanada masih sangat sulit diajak berbisnis". Ia juga menjelaskan akan ada pembicaraan telepon lanjutan Senin malam.

Pengumuman penundaan "perang dagang" datang dua hari setelah Trump akan mengenakan tarif 25% pada impor dari Meksiko dan Kanada, serta 10% terhadap barang dari China.

Sebelumnya, Sheinbaum mengancam akan membalas dengan tarif dan langkah non-tarif terhadap impor dari AS. Namun, ia belum mengungkapkan secara rinci tingkat tarif yang akan diterapkan oleh Meksiko.

Presiden Donald Trump dan Presiden Claudia Sheinbaum berbicara pada Senin pagi sebelum mengumumkan penundaan tarif terhadap Meksiko.

Keduanya menegaskan bahwa 10.000 tentara Garda Nasional Meksiko yang dikirim ke perbatasan dengan AS akan bertugas menghentikan perdagangan narkoba dari Meksiko, terutama opioid mematikan fentanyl.

Dalam unggahan di media sosial, Trump juga menambahkan bahwa pasukan Meksiko akan bertujuan menghentikan arus migran ilegal ke AS.

Selain itu, Sheinbaum juga mengungkapkan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk mencegah penyelundupan senjata berdaya tinggi ke Meksiko, sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan Trump.

Sementara itu, Trump mengatakan pembicaraan pada menit-menit terakhir antara Washington dan Beijing kemungkinan akan diadakan "dalam 24 jam ke depan" untuk menghindari tarif baru atas impor dari China. Tirai bambu, pesaing ekonomi utama AS, menghadapi bea masuk tambahan sebesar 10% di atas pungutan yang ada.

Belum diketahui apakah pembicaraan dengan China menyinggung pula soal Terusan Panama. Sebelumnya Trump menginginkan Terusan Panama dikembalikan ke AS, karena "pengaruh China" terhadap kanal tersebut mengancam kepentingan strategis AS, sehingga perlu adanya perubahan segera-atau Washington akan bertindak.

Meksiko, China, dan Kanada adalah negara terbesar penyumbang impor ke AS. Meksiko bahkan menjelma menjadi penyuplai barang impor terbesar ke AS pada 2023. Kondisi ini belum pernah tercatat dalam sejarah AS selama 20 tahun.

Rupiah Berpotensi Masih Tertekan

David Sumual, Kepala Ekonom PT Bank BCA Tbk menjelaskan lemahnya rupiah dipengaruhi oleh sentimen global, khususnya yang bersumber dari kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Ada pengumuman tarif Trump yang kemudian diumumkan pada hari Sabtu," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin (3/2/2025).

Kanada dan Meksiko akan dikenakan tarif impor sebesar 25%, sementara China hanya 10%. Tarif tersebut diharapkan mulai berlaku pada Selasa, 4 Februari 2025.

Hal ini diperburuk, sebab Kanada dan Meksiko berencana membalas kebijakan Trump. "Bisa ada eskalasi saling balas ke depannya," ujarnya.

David memperkirakan rupiah bisa bergerak pada rentang Rp16.420-16.520 terhadap dolar AS.

Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto juga mengutarakan hal yang senada. Dolar AS diperkirakan Rp16.382-16.487.

Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:

  1. PPI year on year Brazil (19:00 WIB)
  2. US JOLTs Job Openings (22:00 WIB)
  3. Fed Bostic Speech (23:00 WIB)

Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:

  1. Pemberitahuan RUPS Rencana PT Soho Global Health Tbk (SOHO)
  2. Pemberitahuan RUPS Rencana PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX)
  3. RENCANA Rupo emisi Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 (WIKA)
  4. RENCANA RupSu emisi Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 (WIKA)
  5. PANGGILAN Rupo emisi Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 (WIKA)
  6. PANGGILAN RupSu emisi Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 (WIKA)

Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular