
Vaksin Corona Ditemukan, Pasar Keuangan Bakal Bergairah

Beralih ke bursa saham Amerika Serikat (AS) yakni Wall Street, pada penutupan perdagangan Senin kemarin (Selasa pagi waktu Indonesia) melonjak lebih dari 900 poin setelah perusahaan bioteknologi Moderna (MRNA) melaporkan hasil fase "positif" untuk vaksin virus corona yang potensial.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 911,95 poin atau 3,9% menjadi 24.597,37, Nasdaq naik 220,27 poin atau 2,4% menjadi 9.234,83 dan S&P 500 melambung 90,21 poin atau 3,2% menjadi 2.953,91.
Saham Moderna menguat 20% setelah perusahaan melaporkan hasil "positif" fase satu untuk vaksin virus corona yang potensial. Perusahaan mengatakan bahwa setelah dua dosis semua 45 peserta uji coba telah mengembangkan antibodi COVID-19.
Informasi yang keluar dari Moderna ini salah satu hal yang tidak diketahui pasar, ”kata Christian Fromhertz, CEO The Tribeca Trade Group. "Jadi ada reaksi spontan yang terjadi dengan semua saham yang berada di bawah tekanan," melansir dari CNBC Internasional.
"Fokus ke depan adalah pembukaan ekonomi, secepat dan seaman apa bisa dilakukan," tutur Quincy Krosby, Kepala Perencana Pasar Prudential Financial sebagaimana dikutip CNBC International.
Saham perbankan meroket menyambut kabar tersebut, di antaranya saham Wells Fargo (menanjak lebih dari 6%), Bank of America dan Citigroup (sama-sama melesat 5%), dan JP Morgan menguat 3,9%.
Demikian juga saham-saham yang bakal diuntungkan dari normalnya kehidupan seperti Disney dan MGM Resort yang melonjak masing-masing sebesar 6,3% dan 8,7%. Saham maskapai penerbangan seperti Delta Airlines dan American Airlines kompak naik 10%.
Sementara komentar dari Ketua bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve AS/The Fed) juga menambah sentimen bullish atau penguatan.
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan kepada CBS "60 Menit" bahwa "masih banyak yang bisa kita lakukan" untuk membantu perekonomian. "Kami telah melakukan apa pun yang kami bisa. Tapi saya akan mengatakan bahwa kita tidak kehabisan amunisi. Tidak, benar-benar tidak ada batasan untuk apa yang dapat kita lakukan dengan program pinjaman yang kita miliki ini."
Ketua The Fed juga mengatakan dia "sangat percaya diri" ekonomi AS akan lebih baik dari kemundurannya saat ini, tetapi memperingatkan bahwa itu mungkin tidak sepenuhnya pulih sampai vaksin COVID-19 selesai.
(har)
