
Newsletter
Kala Corona Bisa Berujung Perang Dunia III, Amit-amit...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 May 2020 06:00

Sentimen keempat, kali ini dari dalam negeri, adalah rilis data perdagangan internasional (ekspor-impor) periode April 2020. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia menunjukkan median ekspor terkontraksi (tumbuh negatif) -1,91% year-on-year (YoY).
Sedangkan impor terkontraksi jauh lebih dalam yaitu -16,17% YoY. Ini membuat neraca perdagangan mencatatkan defisit tipis US$ 45 juta.
Impor yang terkontraksi begitu dalam menunjukkan kelesuan ekonomi domestik. Padahal biasanya momentum Ramadan-Idul Fitri seperti ini adalah saatnya dunia usaha menggenjot impor, baik itu bahan baku untuk diproduksi di dalam negeri maupun barang konsumsi. Maklum, Ramadan-Idul Fitri adalah puncak peningkatan konsumsi rumah tangga.
"Dari sisi ekspor, negara tujuan ekspor utama Indonesia masih menerapkan social distancing yang menekan permintaan. Sementara dari sisi impor, Indonesia membukukan salah satu kontraksi terdalam di aktvitas manufaktur pada April dibandingkan dengan negara-negara lain sehingga impor terkontraksi," sebut Anthony Kevin, Ekonom Mirae Asset.
Data perdagangan bisa menjadi bukti terbaru bagaimana sadisnya virus corona 'menyiksa' perekonomian Indonesia. Sebelum virus ini berhasil dijinakkan, maka pelaku pasar harus bersiap melihat data dengan hasil minor.
(aji/aji)
Sedangkan impor terkontraksi jauh lebih dalam yaitu -16,17% YoY. Ini membuat neraca perdagangan mencatatkan defisit tipis US$ 45 juta.
Impor yang terkontraksi begitu dalam menunjukkan kelesuan ekonomi domestik. Padahal biasanya momentum Ramadan-Idul Fitri seperti ini adalah saatnya dunia usaha menggenjot impor, baik itu bahan baku untuk diproduksi di dalam negeri maupun barang konsumsi. Maklum, Ramadan-Idul Fitri adalah puncak peningkatan konsumsi rumah tangga.
"Dari sisi ekspor, negara tujuan ekspor utama Indonesia masih menerapkan social distancing yang menekan permintaan. Sementara dari sisi impor, Indonesia membukukan salah satu kontraksi terdalam di aktvitas manufaktur pada April dibandingkan dengan negara-negara lain sehingga impor terkontraksi," sebut Anthony Kevin, Ekonom Mirae Asset.
Data perdagangan bisa menjadi bukti terbaru bagaimana sadisnya virus corona 'menyiksa' perekonomian Indonesia. Sebelum virus ini berhasil dijinakkan, maka pelaku pasar harus bersiap melihat data dengan hasil minor.
(aji/aji)
Next Page
Simak Agenda dan Data Berikut Ini
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular