Newsletter

Pantau AS-China Boleh, Tapi Jangan Lupa Meksiko Sudah Resesi!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 November 2019 06:23
Asa Damai Dagang AS-China Angkat Wall Street
Ilustrasi Bursa Saham New York (AP Photo/Richard Drew)

Namun jangan khawatir, karena Wall Street memberi harapan bagi pasar keuangan Asia hari ini. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 0,68%, S&P 500 menguat 0,75%, dan Nasdaq Composite melonjak 1,32%.

Lagi-lagi faktor yang menentukan arah pasar adalah soal AS-China. Jangan bosan, sebab selama belum ada kejelasan kapan Washington-Beijing meneken kesepakatan damai dagang, maka spekulasi akan terus berdatangan. Setiap kabar akan mendapat respons dari pelaku pasar.

Kali ini datang kabar baik, karena Global Times (tabloid yang berafiliasi dengan Partai Komunis China) mewartakan bahwa AS-China sudah sangat dekat untuk menyepakati perjanjian dagang Fase I. Bahkan kedua negara siap untuk melanjutkan ke fase berikutnya.


"Bertentangan dengan apa yang dilaporkan berbagai media, China dan AS sudah sangat dengan kesepakatan damai dagang Fase I. China tetap berkomitmen untuk melanjutkan dialog untuk Fase II atau bahkan Fase III dengan AS, berdasarkan kesetaraan," cuit akun Twiiter Global Times.


Sentimen lain yang mengangkat bursa saham New York adalah rencana merger dan akuisisi. EBay berencana menjual anak usahanya yang bergerak di bidang penjualan tiket, StubHub, kepada Viagogo senilai US$ 4,05 miliar. Aksi korporasi ini kemungkinan akan selesai pada akhir kuartal I-2019.

Kemudian ada perusahaan fesyen ternama asal Prancis, Louis Vuitton, yang sepakat untuk mengakuisisi perusahaan perhiasan, Tiffany, dengan mahar US$ 16,2 miliar. Ini adalah akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Louis Vuitton.

"Mood yang ada cukup positif saat ini. Anda bisa melihat merger dan akuisisi, yang secara umum berdampak positif kepada pasar, dan ada optimisme bahwa kita akan melihat terciptanya damai dagang," tutur Scott Brown, Kepala Ekonom Raymond James & Associates yang berbasis di Florida, seperti dikutip dari Reuters.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular