Newsletter

Duet Maut Perang Dagang dan Resesi Masih Menghantui

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 October 2019 05:18
Wall Street Mulai Pulih
Ilustrasi Bursa Saham New York (AP Photo/Richard Drew)
Beralih ke Wall Street, tiga indeks utama berhasil bangkit setelah kemarin melemah cukup dalam. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,47%, S&P 500 menguat 0,8%, dan Nasdaq Composite melonjak 1,12%.

Ada sejumlah faktor yang mendorong penguatan bursa saham New York. Pertama jelas technical rebound setelah kemarin anjlok lumayan parah. Bahkan dalam sepekan terakhir, DJIA masih melemah 2,31%, S&P 500 minus 1,73%, dan Nasdaq terkoreksi 0,85%. Artinya saham-saham di sana sudah relatif murah sehingga mendorong hasrat investor untuk melakukan aksi borong.


Kedua, bursa saham merespons probabilitas pemangkasan suku bunga acuan yang semakin tinggi. Penurunan suku bunga acuan memang berdampak negatif terhadap pasar obligasi AS, tetapi tidak pasar saham. Sebab penurunan suku bunga acuan akan menurunkan biaya dana dan investasi emiten-emiten di bursa, sehingga ada harapan laba bakal menggemuk.

Bahkan pasar memperkirakan Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega bisa saja menurunkan suku bunga acuan dua kali lagi hingga akhir tahun. Selain bulan ini, penurunan suku bunga diperkirakan kembali terjadi pada Desember dengan peluang 52%, menurut CME Fedwatch.

"Kita sedang dalam situasi genting. Ekonomi global melambat terutama karena ketidakpastian perdagangan. Namun pasar suka uang gampang (easy money), jadi ketika peluang ke arah sana semakin besar, maka pasar akan naik," kata Ben Phillips, Chief Investment Officer di EventShares, seperti diberitakan Reuters.

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

 

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular