
Newsletter
Dialog Dagang di Washington Batal atau Tidak, Pak Trump?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 August 2019 07:29

Dari Wall Street, tiga indeks utama melemah sepanjang pekan lalu. Dow Jones Industrial Average (DJIA) minus 0,75%, S&P 500 turun 0,46%, dan Nasdaq Composite berkurang 0,56%. Sementara pada perdagangan akhir pekan, DJI turun 0,37%, S&P 500 melemah 0,66%, dan Nasdaq terpangkas 0,98%.
Perang dagang AS-China masih menjadi sentimen utama di bursa saham New York. Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington terus berkomunikasi dengan Beijing. Namun kesepakatan dagang sepertinya tidak bisa terjadi dalam waktu dekat.
Apakah rencana dialog dagang pada awal September akan dibatalkan, Pak Presiden?
"Mungkin, tetapi kita lihat nanti. Perundingan masih terjadwal," ujar Trump akhir pekan lalu, seperti diberitakan Reuters.
Menurut Trump, China masih berhasrat untuk mencapai kesepakatan damai dagang. Namun Trump menyatakan dirinya belum siap untuk itu.
Trump juga menyinggung soal nasib Huawei, perusahaan telekomunikasi asal China yang beberapa waktu lalu masuk daftar hitam. "AS tidak akan berbisnis dengan Huawei. Namun itu bisa berubah jika ada kesepakatan dagang AS-China," katanya.
Well, masih belum jelasnya nasib damai dagang AS-China menjadi batu sandungan bagi Wall Street. Malangnya, ini bisa menjadi sentimen negatif di Asia...
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Perang dagang AS-China masih menjadi sentimen utama di bursa saham New York. Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington terus berkomunikasi dengan Beijing. Namun kesepakatan dagang sepertinya tidak bisa terjadi dalam waktu dekat.
Apakah rencana dialog dagang pada awal September akan dibatalkan, Pak Presiden?
"Mungkin, tetapi kita lihat nanti. Perundingan masih terjadwal," ujar Trump akhir pekan lalu, seperti diberitakan Reuters.
Menurut Trump, China masih berhasrat untuk mencapai kesepakatan damai dagang. Namun Trump menyatakan dirinya belum siap untuk itu.
Trump juga menyinggung soal nasib Huawei, perusahaan telekomunikasi asal China yang beberapa waktu lalu masuk daftar hitam. "AS tidak akan berbisnis dengan Huawei. Namun itu bisa berubah jika ada kesepakatan dagang AS-China," katanya.
Well, masih belum jelasnya nasib damai dagang AS-China menjadi batu sandungan bagi Wall Street. Malangnya, ini bisa menjadi sentimen negatif di Asia...
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular