Newsletter

Semua Jadi Repot Gara-gara Trump!

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 August 2019 06:45
Wall Sreet Kembali Tertekan, Lagi-Lagi Karena Perang Dagang
Foto: Reuters
Dari bursa saham AS atau Wall Street, tiga indeks utama pagi tadi terpangkas dari level sebelumnya. Indeks S&P 500 anjlok 0,9%, indeks Nasdaq Composite terperosok 0,79%, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) amblas 1,05%.

Setelah tiga indeks utama dibuka menguat, pelaku pasar ramai-ramai melepas saham koleksinya setelah Presiden AS Donald Trump kembali menyorot hubungan negaranya dengan China dalam kicauanya. Trump berujar bahwa ia akan mengenakan tarif 10% tambahan pada barang impor asal China senilai US$ 300 miliar.

Hal ini membuat indeks CBOE atau VIX yang digunakan sebagai volatilitas ukuran kecemasan para investor melesat ke level tertinggi sejak 4 Juni. Dari 11 sektor utama dalam indeks S&P 500, delapan diantaranya ditutup negatif, dengan sektor keuangan, energi, dan industri yang sensitif terhadap perdagangan (trade).

Apalagi hasil dari rilis data dari Institute for Supply Management (ISM), mengatakan bahwa sektor manufaktur AS pada bulan Juli menjadi yang paling lambat dalam hampir tiga tahun. Kemarin ISM merilis data Purchasing Manager Index (PMI) yang berada di level 51,2 atau menjadi level terendah dalam tiga tahun terakhir.



Dari perkembangan laporan keuangan emiten-emiten AS pada kuartal kedua sebanyak 355 perusahaan anggota konstituen S&P 500 telah melaporkan pendapatannya. Sebanyak 74,4% telah melampaui estimasi para pelaku pasar, mengacu pada data yang dihimpun Refinitiv. Analis sekarang melihat pertumbuhan pendapatan sebesar 2,5% pada indeks S&P 500, semakin naik dari hanya 0,3% dari perkiraan sebulan lalu.

Sebelum tertekan, sempat terjadi euforia di Wall Street karena didorong hasil dari laporan keuangan perusahaan yang mencatatkan laba positif, termasuk General Motors Co GM.N, Kellogg Co KN, Verizon Communications Inc VZ.N dan Yum Brands Inc YUM.N, dan lainnya.

Truk pick-up dan SUV menjadi pendorong laba kuartal kedua General Motors, tetapi saham pembuat mobil tersebut berubah negatif setelah tweet dari Paman Trump, sehingga harus ditutup terkoreksi 0,5%.

Sementara itu, saham Kellogg melonjak 9,3% karena permintaan produk dari Amerika Utara yang meningkat. Saham Yum Brands Inc melonjak 3,9% setelah ekspektasi penjualan dan pertumbuhan yang lebih baik dari perkiraan terhadap semua jaringan restorannya, termasuk Taco Bell dan Pizza Hut.

Next >>> (yam/yam)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular