Newsletter

Ada Kabar Gembira Dari China, Masa Gak Direspons?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 July 2019 06:31
Nantikan Laporan Para “Raksasa”, Wall Street ke Zona Hijau
Foto: Bursa Tokyo (AP Photo/Richard Drew)
Bursa saham AS (Wall Street) menguat pada perdagangan Senin waktu setempat. Harapan akan bagusnya laporan earning para emiten “raksasa” menjadi pendongkrak kinerja Wall Street.

Di pekan ini, para emiten “raksasa” yang akan melaporkan laba/rugi kuartal-II 2019 yakni Facebook, Amazon, Alphabet, McDonalds, dan Boeing. Saham Facebook, Amazon, dan Alphabet yang tergabung dalam “grup” FAANG bersama Apple dan Netflx, berhasil menguat pada perdagangan Senin. Sementara saham Boeing melemah setelah Fitch menurunkan outlook raksasa dirgantara ini menjadi negatif.

“Sejauh ini laporan earning bagus. Laporan laba emiten lebih baik dari ekspektasi yang rendah” kata Ryan Nauman, ahli strategi pasar di Informa Financial Intelligence. “Sangat bagus melihat emiten berhasil melampaui ekspektasi, tetapi saya tidak terlalu antusias karena pertumbuhan masih cenderung flat hingga negatif,” tegasnya, mengutip CNBC International.

Lebih dari 15% emiten di S&P 500 sejauh ini, sebanyak 78,5% di antaranya melaporkan earning yang lebih bagus dari ekspektasi, dan 67% berhasil mencatat pendapatan lebih tinggi dari prediksi, berdasarkan data dari FactSet yang dilaporkan CNBC International.



Jeff Zipper, direktur investasi di Bank Private Wealth Management (PWM) AS mengatakan sejauh ini tidak ada kejutan dari laporan laba/rugi emiten Wall Street. Zipper mengatakan sering kali ketika target laba rendah, maka yang terjadi adalah emiten melaporkan sesuai dengan target atau sedikit lebih tinggi.

Selain laporan earning, pelaku pasar masih menebak-nebak pemangkasan suku bunga The Fed. Berdasarkan piranti FedWacth milik CME Group pagi ini, pelaku pasar melihat probabilitas sebesar 77,5% suku bunga akan dipangkas 25 bps dan probabilitas sebesar 22,5% suku bunga dipangkas 50 bps.

Ada Kabar Bagus Dari China, <i>Masa Gak</i> Direspon?Foto: Cuitan Presiden Trump di Twitter/CNBC International


Namun, Presiden AS Donald Trump kembali menekan The Fed melalui akun Twitternya yang mengindikasikan Jerome Powell dkk seharusnya memangkas suku bunga lebih dalam pada 31 Juli (1 Agustus waktu Indonesia) nanti.

Pertanyaan seberapa besar atau seberapa agresif The Fed akan memangkas suku bunganya menjadi bursa saham AS belum mampu menguat lebih jauh lagi, apalagi pada pekan lalu Wall Street sudah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, sehingga butuh “tenaga” ekstra untuk melesat naik lagi.

Halaman Selanjutnya >>> (pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular