
Newsletter
Cermati Dinamika Brexit Sampai Kisruh Venezuela
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 January 2019 05:58

Dari Wall Street, kinerja tiga indeks utama bervariasi cenderung melemah. Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,21%, S&P 500 turun 0,15%, dan Nasdaq Composite berkurang 0,81%.
Nasdaq mengalami koreksi paling dalam karena investor harap-harap cemas menantikan laporan keuangan Apple yang dirilis pekan ini. Pelaku pasar cemas karena sebelumnya Apple memberikan wanti-wanti bahwa penjualan bakal turun.
Saham-saham teknologi pun ramai dilepas sehingga harganya turun. Facebook anjlok 2,22%, Amazon amblas 2,69%, Netflix ambrol 2,01%, Alphabet (induk usaha Google) minus 0,91%, Intel melemah 0,36%, Microsoft turun 2,04%, dan Twitter jatuh 4,5%.
Faktor lain yang menghambat laju Wall Street adalah penantian investor terhadap hasil rapat komite pembuat kebijakan The Federal Reserves/The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) yang hasilnya akan diumumkan pada 30 Januari waktu setempat. Pelaku pasar memperkirakan Jerome 'Jay' Powell dan kolega tetap mempertahankan suku bunga acuan di 2,25-2,5%. Bahkan menurut CME Fedwatch, kemungkinannya mencapai 100%!
"Mungkin The Fed baru merasa aman untuk menaikkan suku bunga pada paruh kedua 2019. Saat ini masih ada banyak kebisingan," ujar Robin Brooks, Kepala Ekonom Institute of International Finance, mengutip Reuters.
Sementara DJIA tertolong oleh rilis laporan keuangan 3M. Pada kuartal IV-2018, laba per saham (Earnings per Share/EPS) produsen Post-It ini adalah US$ 2,31. Naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 2,1.
"Kinerja 3M cukup baik pada kuartal IV, hasilnya sesuai dengan perkiraan kami. Kami membukukan pertumbuhan organik 3%, dengan arus kas dan laba yang kuat," kata Mike Roman, CEO 3M, dalam keterangan tertuilis.
(aji/aji)
Nasdaq mengalami koreksi paling dalam karena investor harap-harap cemas menantikan laporan keuangan Apple yang dirilis pekan ini. Pelaku pasar cemas karena sebelumnya Apple memberikan wanti-wanti bahwa penjualan bakal turun.
Saham-saham teknologi pun ramai dilepas sehingga harganya turun. Facebook anjlok 2,22%, Amazon amblas 2,69%, Netflix ambrol 2,01%, Alphabet (induk usaha Google) minus 0,91%, Intel melemah 0,36%, Microsoft turun 2,04%, dan Twitter jatuh 4,5%.
Faktor lain yang menghambat laju Wall Street adalah penantian investor terhadap hasil rapat komite pembuat kebijakan The Federal Reserves/The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) yang hasilnya akan diumumkan pada 30 Januari waktu setempat. Pelaku pasar memperkirakan Jerome 'Jay' Powell dan kolega tetap mempertahankan suku bunga acuan di 2,25-2,5%. Bahkan menurut CME Fedwatch, kemungkinannya mencapai 100%!
"Mungkin The Fed baru merasa aman untuk menaikkan suku bunga pada paruh kedua 2019. Saat ini masih ada banyak kebisingan," ujar Robin Brooks, Kepala Ekonom Institute of International Finance, mengutip Reuters.
Sementara DJIA tertolong oleh rilis laporan keuangan 3M. Pada kuartal IV-2018, laba per saham (Earnings per Share/EPS) produsen Post-It ini adalah US$ 2,31. Naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 2,1.
"Kinerja 3M cukup baik pada kuartal IV, hasilnya sesuai dengan perkiraan kami. Kami membukukan pertumbuhan organik 3%, dengan arus kas dan laba yang kuat," kata Mike Roman, CEO 3M, dalam keterangan tertuilis.
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular