Newsletter

Simak Data Inflasi, Cermati Dampak Penurunan Rangking EoDB

Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 November 2018 05:41
Oktober Berlalu, Wall Street Bersuka Cita
Perdagangan di Wall Street (Reuters)
Dari Wall Street, gairah investor kembali membuncah dan membuat tiga indeks utama menguat signifikan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,97%, S&P 500 melesat 1,08%, dan Nasdaq Composite meroket 2,31%. 

Saham-saham teknologi jadi mesin penggerak penguatan Wall Street. Harga saham Facebook melonjak 3,81%, Amazon melompat 4,42%, Apple melejit 2,61%, Netflix terbang 5,59%, Alphabet (induk usaha Google) terdongkrak 3,91%, dan Microsoft menanjak 2,97%.  

Facebook menjadi pendongrak saham-saham teknologi. Investor mengapresiasi pernyataan Mark Zuckerberg, sang CEO, bahwa memang benar ke depan pengeluaran akan meningkat, tetapi dalam fase yang bertahap. 

Menurut Zuckerberg, pengguna Facebook saat ini semakin menginginkan layanan pesan pribadi, video, dan konten yang aman. Ini membutuhkan investasi besar yang membuat pengeluaran Facebook akan tumbuh lebih cepat ketimbang pendapatan. Namun, Zuckerberg berhasil meyakinkan investor bahwa hal tersebut akan terjadi secara gradual dan mulai kembali normal selepas 2019. 

Untuk 2018, Facebook memperkirakan pengeluaran akan naik 50-55% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian pada 2019 akan naik dalam kisaran 40-50%. 

Kinerja keuangan Facebook pada kuartal III-2018 juga menjadi alasan kepercayaan investor. Pada kuartal III-2018, Facebook membukukan laba per saham (Earnings per Share/EPS) sebesar US$ 1,76. Tumbuh 9% dibandingkan tahun sebelumnya, dan berada di atas konsensus pasar yang memperkirakan di angka US$ 1,48. 

Selain perkembangan positif di saham-saham teknologi, lonjakan Wall Street juga menjadi semacam perayaan untuk melepas bulan Oktober. Sepertinya Oktober meninggalkan kenangan buruk di benak pelaku pasar, dan ada kelegaan saat dia pergi. 

Maklum saja, aksi jual massal atau sell off beberapa kali terjadi pada Oktober yang membuat DJIA rontok 5,1% dalam sebulan. Sedangkan S&P 500 anjlok 6,9% dan Nasdaq ambrol 9,2%. 

"Investor bahagia bahwa Oktober sudah berlalu. Segala kekhawatiran yang terjadi kini sudah pergi," ujar Peter Tuz, Presiden di Chase Investment Counsel yang berbasis di Virginia, dikutip dari Reuters. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular