Newsletter

NAFTA Sudah, Mari Berharap AS-China Rujuk

Raditya Hanung & Hidayat Setiaji & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 October 2018 05:40
Saham Otomotif Hijaukan Wall Street
Perdagangan di Wall Street (REUTERS/Andrew Kelly)
Dari Wall Street, tiga indeks utama menghijau pada perdagangan perdana pekan ini. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,73%, S&P 500 menguat 0,36%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,23%. 

NAFTA baru atau USMCA berhasil membawa angin segar bagi bursa saham New York. Saham-saham produsen otomotif menanjak, seperti Ford (+0,76%) dan General Motors (+1,57%).  

Sebab, USMCA membuat perusahaan otomotif global akan sulit memproduksi mobil dengan biaya lebih murah di Meksiko dan Kanada karena ada kuota 2,6 juta unit per tahun yang bebas bea masuk. Diharapkan kebijakan ini dapat menumbuhkan industri otomotif di Negeri Paman Sam.  

Kanada dan Meksiko bisa menerima kuota ini, karena masih di atas tingkat produksi dan ekspor mereka. Saat ini, produksi mobil di Kanada adalah sekitar 2 juta unit/tahun, sementara ekspor mobil Meksiko ke AS tahun lalu adalah 1,8 juta unit. Kuota ekspor bebas bea masuk di AS masih memberi ruang pertumbuhan bagi industri otomotif Kanada dan Meksiko.  

Saham produsen otomotif lainnya yaitu Tesla bahkan meroket 17,35%. Namun ini bukan karena USMCA, melainkan akibat kesepakatan sang bos Elon Musk dengan regulator pasar modal AS (SEC). 

Beberapa waktu lalu, Musk sempat melempar wacana untuk membuat Tesla go private alias tidak lagi menjadi perusahaan terbuka. Wacana yang dilempar melalui cuitan di Twitter ini membuat saham Tesla naik gila-gilaan karena berpotensi menjadi barang langka. 


Namun aksi korporasi maha penting itu tidak pernah disampaikan ke SEC. Ini membuat Musk terancam sanksi dicopot dari Tesla dan tidak boleh terlibat lagi dalam pengelolaan perusahaan. 

Musk selamat karena berhasil membuat kesepakatan dengan SEC, yaitu harus membayar denda US$ 20 juta dan mundur sebagai chairman Tesla. Akan tetapi, Musk bisa tetap menjabat sebagai CEO. Figur Musk tidak hilang dari Tesla sehingga membuat investor lega. 

Kesepakatan itu juga mengharuskan Tesla mencari chairman pengganti yang berasal dari pihak independen dan membentuk komite untuk memperbaiki pola komunikasi Musk. Beberapa waktu terakhir, Musk memang sering membuat kontroversi seperti merokok ganja saat siaran podcast sampai melontarkan komentar tidak pantas kepada salah seorang anggota tim penyelamat anak-anak yang terjebak di goa di Thailand. 

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular