Newsletter

Perang Dagang, Perang Sungguhan, dan Nasib IHSG

Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
03 August 2018 05:44
Valuasi Apple Dekati PDB Indonesia, Wall Street Positif
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Dari Wall Street, tiga indeks utama berakhir variatif. Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah tipis 0,03%, S&P 500 menguat 0,49%, dan Nasdaq melesat 1,36%. 

Faktor pendorong laju Nasdaq adalah saham Apple yang melejit 2,92%. Kenaikan harga saham Apple tidak lepas dari valuasi perusahaan yang telah menembus US$ 1 triliun (Rp 14.524 triliun).

Sebagai gambaran, total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun lalu adalah US$ 1,01 triliun. Bayangkan, nilai satu perusahaan hampir setara dengan total perekonomian negara berpenduduk 262,79 juta jiwa. 

"Ini merupakan pertanda yang baik bagi pasar maupun perekonomian secara umum. Walau sekarang orang-orang bicara tentang perang dagang, Apple yang mayoritas produknya dibuat di China ternyata bisa mencapai nilai kapitalisasi pasar US$ 1 triliun," tutur Kim Forrest, Senior Portfolio Manager di Fort Pitt Capital Group yang berbasis di Pittsburgh, dikutip dari Reuters. 

Tidak hanya Apple, saham-saham teknologi lainnya pun melaju kencang. Facebook naik 2,7%, Alphabet (induk usaha Google) menguat 0,7%, Netflix bertambah 1,8%, dan Amazon melesat 2,1%. 

Namun, DJIA melemah karena saham-saham industri yang anjlok. Boeing turun 0,86%, 3M melemah 0,73%, dan Caterpillar minus 0,38%. 

Penyebabnya apa lagi kalau bukan perang dagang. Perusahaan-perusahaan tersebut menggantungkan diri kepada China sebagai pasar ekspor terbesar. Friksi dagang dengan China dan ancaman bea masuk balasan tentu bukan kabar baik jika ingin masuk ke pasar Negeri Panda. 

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular