Update Polling CNBC Indonesia

Konsensus Pasar: Kuartal II, Ekonomi RI Diramal Tumbuh 5,125%

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 August 2018 13:22
Pertumbuhan Ekonomi yang Harus Mengalah
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Belanja negara tahun ini sepertinya memang sulit diharapkan. Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan penundaan proyek-proyek non-strategis.  

Langkah ini dilakukan untuk mengurangi impor sehingga tidak banyak devisa yang 'terbang' ke luar negeri. Dengan begitu, depresiasi nilai tukar rupiah bisa dibendung. 

"Saya juga minta dievaluasi lagi secara detil. Impor ini harus detil, barang yang tidak bersifat strategis kita setop dulu atau kurangi atau diturunkan," tegas Jokowi dalam rapat di Istana Bogor beberapa waktu lalu.  

Sepertinya pertumbuhan ekonomi memang harus sedikit mengalah tahun ini. Pasalnya, prioritas BI dan pemerintah adalah menjaga stabilitas nilai tukar.  

Sejak awal tahun, rupiah sudah melemah 5,9% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Di antara mata uang utama Asia, hanya rupee India yang pelemahannya lebih dalam dibandingkan rupiah.



Oleh karena itu, BI dan pemerintah menerapkan skema all out attack demi menyelematkan rupiah. BI telah menaikkan suku bunga acuan dengan agresif, sementara pemerintah mengendalikan impor. 

Kedua kebijakan ini memang mengerem pertumbuhan ekonomi, tetapi diharapkan bisa mengurangi tekanan terhadap rupiah. Semoga rupiah segera bangkit, karena pertumbuhan ekonomi tidak bisa mengalah terlalu lama...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/wed)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular