
Newsletter
IHSG di Antara Kencangnya Ekonomi AS dan Kebijakan Batu Bara
Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
30 July 2018 04:55

Dari AS Wall Street, tiga indeks utama ditutup merah pada akhir pekan lalu. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,3%, S&P 500 terkoreksi 0,66%, dan Nasdaq Composite anjlok 1,46%. Penyebabnya adalah saham-saham sektor teknologi yang berguguran.
Saham Twitter amblas 20,5% setelah perusahaan media sosial ini melaporkan penurunan pengguna aktif bulanan, padahal analisis memprediksikan kenaikan pengguna aktif. Kemudian, saham Intel juga mengalami koreksi 8,6%, setelah melaporkan penundaan peluncuran chip generasi terbarunya.
Indeks teknologi S&P 500 anjlok 2% di mana koreksi ini menjadi yang terdalam di antara sektor lainnya. Saham Apple turun 1,7% sementara Microsoft dan Alphabet (induk usaha Google) juga terkoreksi masing-masing 1,8% dan 2,5%.
Tekanan pada saham-saham sektor teknologi sudah terjadi sejak perdagangan Kamis (26/07/2018). Tekanan ini diawali dengan anjloknya saham Facebook yang kinerjanya di bawah ekspektasi.
Pada kuartal II-2018, pendapatan Facebook memang tumbuh 41,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun itu adalah laju pertumbuhan paling lambat dalam hampir 3 tahun terakhir.
Jumlah pengguna Facebook juga tidak setinggi ekspektasi pasar. Rata-rata pengguna aktif dalam sebulan adalah 2,2 miliar, di bawah ekspektasi pasar yaitu 2,3 miliar.
Sementara selama sepekan, indeks DJIA melesat 1,57% dan S&P naik 0,61%. Sementara Nasdaq yang didominasi saham-saham teknologi anjlok 1,06% karena sektor ini dihajar habis-habisan pekan lalu.
(aji/aji)
Saham Twitter amblas 20,5% setelah perusahaan media sosial ini melaporkan penurunan pengguna aktif bulanan, padahal analisis memprediksikan kenaikan pengguna aktif. Kemudian, saham Intel juga mengalami koreksi 8,6%, setelah melaporkan penundaan peluncuran chip generasi terbarunya.
Indeks teknologi S&P 500 anjlok 2% di mana koreksi ini menjadi yang terdalam di antara sektor lainnya. Saham Apple turun 1,7% sementara Microsoft dan Alphabet (induk usaha Google) juga terkoreksi masing-masing 1,8% dan 2,5%.
Tekanan pada saham-saham sektor teknologi sudah terjadi sejak perdagangan Kamis (26/07/2018). Tekanan ini diawali dengan anjloknya saham Facebook yang kinerjanya di bawah ekspektasi.
Pada kuartal II-2018, pendapatan Facebook memang tumbuh 41,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun itu adalah laju pertumbuhan paling lambat dalam hampir 3 tahun terakhir.
Jumlah pengguna Facebook juga tidak setinggi ekspektasi pasar. Rata-rata pengguna aktif dalam sebulan adalah 2,2 miliar, di bawah ekspektasi pasar yaitu 2,3 miliar.
Sementara selama sepekan, indeks DJIA melesat 1,57% dan S&P naik 0,61%. Sementara Nasdaq yang didominasi saham-saham teknologi anjlok 1,06% karena sektor ini dihajar habis-habisan pekan lalu.
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular