
Newsletter
Libur Panjang di Depan Mata, Profit Taking Mengemuka
Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
08 June 2018 05:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Faktor domestik dan eksternal mendukung kenaikan IHSG.
Kemarin, IHSG menguat 0,61% ke 6.106,7. Nilai transaksi tercatat Rp 8,6 triliun dengan volume 9,7 miliar saham. Frekuensi perdagangan adalah 401.264 kali.
Sektor jasa keuangan (+1,23%) menjadi sektor dengan kontribusi terbesar bagi penguatan IHSG seiring dengan kenaikan harga saham emiten-emiten perbankan. Disusul oleh sektor barang konsumsi (+0,41%).
Penguatan sektor barang konsumsi salah satunya ditopang oleh rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menggembirakan. Bank Indonesia (BI) mengumumkan IKK periode Mei 2018 di posisi 125,1, naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 122,2.
"Peningkatan optimisme konsumen didorong oleh peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE). Hal ini didorong oleh adanya THR (Tunjangan Hari Raya) dan menyambut Idul Fitri," sebut BI dalam rilis resminya.
Kenaikan IKK pada bulan lalu merupakan yang kedua sepanjang tahun ini, setelah IKK periode April juga naik dibandingkan dengan IKK Maret (dari 121,6 menjadi 122,2). Sementara pada tiga bulan pertama tahun ini, IKK terus menurun, walaupun masih berada di level yang optimis (di atas 100).
Penguatan IHSG senada dengan mayoritas bursa saham kawasan regional yang juga ditransaksikan di zona hijau. Indeks Nikkei menguat 0,87%, Hang Seng naik 0,81%, Kospi bertambah 0,69%, dan Straits Times surplus 0,15%.
Laju bursa saham Asia didorong oleh tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China yang menurun. Presiden AS Donald Trump dikabarkan telah bertemu dengan penasihat perdagangan Gedung Putih untuk membahas penawaran China yang ingin lebih banyak mengimpor produk Negeri Paman Sam.
Sebelumnya, pejabat pemerintahan China telah menawarkan tambahan pembelian barang-barang asal AS senilai hampir US$ 70 miliar pada tahun depan jika AS membatalkan bea masuk bagi produk-produk ekspor asal Negeri Panda. Tawaran ini diungkapkan kala Menteri perdagangan AS Wilbur Ross mengunjungi China pada akhir pekan kemarin. Barang-barang yang akan dibeli oleh China berupa kedelai, jagung, gas alam, minyak mentah, batu bara, dan beberapa produk lainnya.
Masih dari isu perdagangan, investor juga menyambut baik pernyataan dari Lawrence 'Larry' Kudlow selaku Penasihat Ekonomi Gedung Putih, yang menyebut tensi perdagangan sebagai "konflik yang perlu diselesaikan". Kudlow berharap Trump akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela pertemuan G-7 di Quebec pada 8-9 Juni mendatang, yang akan mengarah ke diskusi substansial pada isu perdagangan.
"Kita akan melakukan pembicaraan yang sangat terbuka, di sekitar meja (pertemuan). Saya tidak pernah ragu bahwa AS dan Kanada akan tetap menjadi kawan dan sekutu yang solid," jawab Trudeau dalam sebuah wawancara dengan Global National's Dawna Friesen, seperti dikutip dari Global News Canada.
Kemarin, IHSG menguat 0,61% ke 6.106,7. Nilai transaksi tercatat Rp 8,6 triliun dengan volume 9,7 miliar saham. Frekuensi perdagangan adalah 401.264 kali.
Sektor jasa keuangan (+1,23%) menjadi sektor dengan kontribusi terbesar bagi penguatan IHSG seiring dengan kenaikan harga saham emiten-emiten perbankan. Disusul oleh sektor barang konsumsi (+0,41%).
Penguatan sektor barang konsumsi salah satunya ditopang oleh rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menggembirakan. Bank Indonesia (BI) mengumumkan IKK periode Mei 2018 di posisi 125,1, naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 122,2.
"Peningkatan optimisme konsumen didorong oleh peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE). Hal ini didorong oleh adanya THR (Tunjangan Hari Raya) dan menyambut Idul Fitri," sebut BI dalam rilis resminya.
Kenaikan IKK pada bulan lalu merupakan yang kedua sepanjang tahun ini, setelah IKK periode April juga naik dibandingkan dengan IKK Maret (dari 121,6 menjadi 122,2). Sementara pada tiga bulan pertama tahun ini, IKK terus menurun, walaupun masih berada di level yang optimis (di atas 100).
Penguatan IHSG senada dengan mayoritas bursa saham kawasan regional yang juga ditransaksikan di zona hijau. Indeks Nikkei menguat 0,87%, Hang Seng naik 0,81%, Kospi bertambah 0,69%, dan Straits Times surplus 0,15%.
Laju bursa saham Asia didorong oleh tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China yang menurun. Presiden AS Donald Trump dikabarkan telah bertemu dengan penasihat perdagangan Gedung Putih untuk membahas penawaran China yang ingin lebih banyak mengimpor produk Negeri Paman Sam.
Sebelumnya, pejabat pemerintahan China telah menawarkan tambahan pembelian barang-barang asal AS senilai hampir US$ 70 miliar pada tahun depan jika AS membatalkan bea masuk bagi produk-produk ekspor asal Negeri Panda. Tawaran ini diungkapkan kala Menteri perdagangan AS Wilbur Ross mengunjungi China pada akhir pekan kemarin. Barang-barang yang akan dibeli oleh China berupa kedelai, jagung, gas alam, minyak mentah, batu bara, dan beberapa produk lainnya.
Masih dari isu perdagangan, investor juga menyambut baik pernyataan dari Lawrence 'Larry' Kudlow selaku Penasihat Ekonomi Gedung Putih, yang menyebut tensi perdagangan sebagai "konflik yang perlu diselesaikan". Kudlow berharap Trump akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela pertemuan G-7 di Quebec pada 8-9 Juni mendatang, yang akan mengarah ke diskusi substansial pada isu perdagangan.
"Kita akan melakukan pembicaraan yang sangat terbuka, di sekitar meja (pertemuan). Saya tidak pernah ragu bahwa AS dan Kanada akan tetap menjadi kawan dan sekutu yang solid," jawab Trudeau dalam sebuah wawancara dengan Global National's Dawna Friesen, seperti dikutip dari Global News Canada.
Next Page
Investor di Wall Street Masih Waspada
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular