Update Polling CNBC Indonesia
Konsensus: Suku Bunga Acuan Diramal Naik ke 4,75% pada 30 Mei
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 May 2018 16:05

Juniman, Ekonom Maybank Indonesia, menambahkan bahwa BI akan tetap merilis kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Jadi meski ada kenaikan suku bunga, tetapi kebijakan lainnya tetap akan akomodatif.
"Kami memperkirakan BI akan merelaksasi kebijakan makroprudensial, misalnya di sektor perumahan dengan menaikkan uang muka. Kebijakan ini untuk menekan dampak negatif dari kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi domestik," sebut Juniman.
Joseph Incalcaterra, Ekonom HSBC, dalam risetnya menyebutkan kenaikan suku bunga acuan 50 bps tahun ini (bila terjadi) sebenarnya masih konsisten dengan sikap atau stance kebijakan moneter netral. Dia menilai BI belum menaikkan kadar stance kebijakan moneter ke bias ketat.
Sebab, lanjut Incalcaterra, kenaikan 50 bps hanya menghilangkan dampak penurunan suku bunga pada semester II-2017 dengan besaran yang sama. Lagipula, penurunan suku bunga tahun lalu dampaknya tidak terlalu signifikan mengingat perekonomian secara keseluruhan bergerak lambat.
"Kenaikan 25 bps pada 17 Mei lalu mungkin saja tidak terlalu berdampak. Namun dengan kenaikan lagi menjadi 50 bps, maka bisa membuat suku bunga kredit naik. Dampaknya adalah pertumbuhan kredit tahun ini mungkin hanya di kisaran 8%, sulit mencapai target BI yang 10-12%," sebut Incalcaterra.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/wed)
"Kami memperkirakan BI akan merelaksasi kebijakan makroprudensial, misalnya di sektor perumahan dengan menaikkan uang muka. Kebijakan ini untuk menekan dampak negatif dari kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi domestik," sebut Juniman.
Joseph Incalcaterra, Ekonom HSBC, dalam risetnya menyebutkan kenaikan suku bunga acuan 50 bps tahun ini (bila terjadi) sebenarnya masih konsisten dengan sikap atau stance kebijakan moneter netral. Dia menilai BI belum menaikkan kadar stance kebijakan moneter ke bias ketat.
Sebab, lanjut Incalcaterra, kenaikan 50 bps hanya menghilangkan dampak penurunan suku bunga pada semester II-2017 dengan besaran yang sama. Lagipula, penurunan suku bunga tahun lalu dampaknya tidak terlalu signifikan mengingat perekonomian secara keseluruhan bergerak lambat.
"Kenaikan 25 bps pada 17 Mei lalu mungkin saja tidak terlalu berdampak. Namun dengan kenaikan lagi menjadi 50 bps, maka bisa membuat suku bunga kredit naik. Dampaknya adalah pertumbuhan kredit tahun ini mungkin hanya di kisaran 8%, sulit mencapai target BI yang 10-12%," sebut Incalcaterra.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/wed)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular