UPDATE POLLING CNBC INDONESIA
Konsensus: Suku Bunga Acuan Diramal Naik ke 4,75% pada 30 Mei
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 May 2018 16:05

Euben Paracuelles, Ekonom Nomura, juga memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps. Kenaikan suku bunga memang biasanya terjadi saat RDG tambahan di luar jadwal.
"Kali terakhir BI melakukan RDG tambahan adalah Agustus 2013, dan saat itu ada kenaikan 50 bps. Padahal dalam RDG sebelumnya sangat minim sinyal yang mengarah ke sana," kata Paracuelles.
Jika BI harus menunggu sampai RDG terjadwal yang baru diadakan pada 28 Juni, tambah Paracuelles, maka lagi-lagi semua akan terlambat. The Fed sudah terlebih dulu menggelar rapat sekitar dua minggu sebelumnya.
Menurut Paracuelles, kenaikan suku bunga acuan akan sejalan dengan prioritas BI di bawah pimpinan Gubernur Perry Warjiyo, yaitu mengedepankan stabilitas. Inilah yang melatarbelakangi keputusan untuk mengadakan RDG tambahan.
Pernyataan senada dikeluarkan oleh Katrina Ell, Ekonom Moody's Analytics. Menurut Ell, BI jangan sampai 'ketinggalan kereta' seperti kenaikan suku bunga sebelumnya.
"Gubernur yang baru tentunya ingin membuktikan bahwa BI tidak terpinggirkan dalam hal kenaikan kedua pada bulan ini," ujar Ell.
Perry Warjiyo, Gubernur BI, memang menyebutkan bahwa prioritas BI dalam jangka pendek adalah stabilitas nilai tukar. Selain itu, dia juga menekankan BI jangan sampai tertinggal menyikapi hasil rapat The Fed.
"Fokus kami dalam jangka pendek adalah stabilitas nilai tukar rupiah. Ini langkah untuk FOMC (Federal Open Market Committee) meeting. We want to be ahead the curve,"tegas Perry dalam konferensi pers hari ini.
(aji/wed)
"Kali terakhir BI melakukan RDG tambahan adalah Agustus 2013, dan saat itu ada kenaikan 50 bps. Padahal dalam RDG sebelumnya sangat minim sinyal yang mengarah ke sana," kata Paracuelles.
Jika BI harus menunggu sampai RDG terjadwal yang baru diadakan pada 28 Juni, tambah Paracuelles, maka lagi-lagi semua akan terlambat. The Fed sudah terlebih dulu menggelar rapat sekitar dua minggu sebelumnya.
Menurut Paracuelles, kenaikan suku bunga acuan akan sejalan dengan prioritas BI di bawah pimpinan Gubernur Perry Warjiyo, yaitu mengedepankan stabilitas. Inilah yang melatarbelakangi keputusan untuk mengadakan RDG tambahan.
Pernyataan senada dikeluarkan oleh Katrina Ell, Ekonom Moody's Analytics. Menurut Ell, BI jangan sampai 'ketinggalan kereta' seperti kenaikan suku bunga sebelumnya.
"Gubernur yang baru tentunya ingin membuktikan bahwa BI tidak terpinggirkan dalam hal kenaikan kedua pada bulan ini," ujar Ell.
Perry Warjiyo, Gubernur BI, memang menyebutkan bahwa prioritas BI dalam jangka pendek adalah stabilitas nilai tukar. Selain itu, dia juga menekankan BI jangan sampai tertinggal menyikapi hasil rapat The Fed.
"Fokus kami dalam jangka pendek adalah stabilitas nilai tukar rupiah. Ini langkah untuk FOMC (Federal Open Market Committee) meeting. We want to be ahead the curve,"tegas Perry dalam konferensi pers hari ini.
(aji/wed)
Next Page
Bagaimana Nasib Pertumbuhan Ekonomi?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular