Newsletter

Cermati Data Pertumbuhan Ekonomi

Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 May 2018 05:51
Wall Street Akhiri Pekan di Zona Hijau
Foto: REUTERS/Stephen Yang
Dari Wall Street, tiga indeks utama menguat signifikan pada perdagangan akhir pekan lalu. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,39%, S&P 500 menguat 1,28%, dan Nasdaq bertambah 1,71%. 

Pada awal perdagangan, Wall Street sempat terseret ke zona merah setelah pengumuman data ketenagakerjaan yang membaik. Bayang-bayang inflasi dan kenaikan suku bunga menghantui pasar sehingga aksi jual marak terjadi. 

Namun seiring perjalanan, pelaku pasar melihat ada data lain yaitu pertumbuhan gaji yang pada April hanya sebesar 0,1% secara month-to-month (MtM). Di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan ada kenaikan 0,2%. Ini menyebabkan persepsi terhadap percepatan laju inflasi memudar, karena nyatanya tekanan dari kenaikan upah masih lunak (soft/mild).

Melihat kondisi ini, mungkin kenaikan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada 2018 masih relevan. Sepertinya belum ada kebutuhan untuk menaikkan dosis menjadi empat kali, mengingat pasar tenaga kerja AS belum sepenuhnya pulih. 

Selain itu, lonjakan Wall Street pada akhir pekan juga dipicu oleh kabar dari emiten. Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik salah satu orang terkaya di planet bumi Warren Buffet, menyatakan menambah kepemilikan saham di Apple sebanyak 75 juta unit. Sebelumnya, saham mereka di Apple berjumlah sekitar 165,3 juta unit bernilai US$ 28 miliar (Rp 389,2 triliun). 

Kabar ini mendongrak saham Apple yang naik sampai 3,9% ke US$ 183,83. Ini merupakan harga tertinggi saham Apple sepanjang sejarah. 

Meski mencatatkan kinerja positif pada akhir pekan, sepanjang pekan lalu Wall Street bergerak variatif. DJIA dan S&P 500 melemah masing-masing 0,2% dan 0,24%. Namun Nasdaq mampu menguat 1,26% berkat lonjakan harga saham-saham teknologi pada akhir pekan. (aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular