
Kalla Group Punya Proyek 1.100 MW PLTA, Ini Daftarnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalla Group mencatat sudah berhasil mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya berbasis pembangkit listrik tenaga air (PLTA) hingga mencapai 1.100 Mega Watt (MW).
CEO Kalla Group Solihin Kalla menyebutkan pihaknya berhasil mengembangkan 3 proyek PLTA di Indonesia. Pertama, PLTA Poso dengan kapasitas 515 Mega Watt peak/hour. Kedua PLTA Malea dengan kapasitas 95 MWp, dan ketiga adalah PLTA Kerinci berkapasitas 315 MWp.
"Sampai saat ini kami hanya baru terlaksana sampai 1.000 MW. Kira-kira 1.100 MW total," jelas Solihin kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (29/7/2025).
Khusus PLTA Kerinci, pihaknya sedang mendorong agar listrik dari PLTA tersebut bisa masuk dalam jaringan milik PLN.
"COD-nya itu di November, awal November, dan kami sekarang sudah lagi testing, dan PLN, PPA kita berlaku di bulan November awal untuk nyambung ke grid, national grid," tambahnya.
Sejatinya, potensi PLTA tersebar di Indonesia khususnya di Sulawesi, Sumatera, hingga Papua. Jika sumber EBT sudah dikembangkan di Papua, maka permintaan akan listrik bersih di Papua dinilai akan meningkat.
"Tapi itu akan tumbuh pada saatnya. Kalau kita lihat di Kalimantan dan Jawa, memang trennya gunung tidak ada, tidak ada yang begitu tinggi, dan rata-rata penuh dengan penduduk, jadi tersisa adalah Sulawesi dan Sumatera," tandasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Kaya Energi Terbarukan, Tapi yang Dimanfaatkan Tak Sampai 1%