Kalla Group Fokus Garap Bisnis PLTA, Ini Alasannya

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
30 July 2025 14:35
Modal Besar Bangun PLTA di Sulawesi – Sumatra, Ini Sumber Uang  Kalla Group  (CNBC Indonesia TV)
Foto: Modal Besar Bangun PLTA di Sulawesi – Sumatra, Ini Sumber Uang Kalla Group (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalla Group saat ini tengah fokus dalam pengembangan bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT), khususnya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Hingga saat ini perusahaan telah mengoperasikan dua proyek PLTA di Sulawesi dan membangun satu proyek PLTA baru di Kerinci, Sumatera.

CEO Kalla Group Solihin Kalla mengatakan, pihaknya fokus pada pengembangan bisnis PLTA di Tanah Air karena ini merupakan salah satu sumber energi baru terbarukan yang tidak merusak lingkungan.

"Kami berpikir PLTA ini adalah, khusus-khusus yang run of river ya, kami sangat menjaga lingkungan, gitu. PLTA kami tidak merusak lingkungan, tidak harus memindahkan hutan, tidak harus memindahkan masyarakat, jadi ya itulah yang paling humane menurut kami, dan kami alhamdulillah fokus di situ. Di PLTA, khusus yang run of river ya, kami tidak membangun dam," jelasnya dalam Program Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Rabu (30/07/2025).

Dia mengakui proyek PLTA memang sulit dibangun, bahkan dari awal proses perizinan hingga proyek beroperasi membutuhkan waktu hingga 10-12 tahun.

Meski demikian, peluang bisnis PLTA juga sangat besar karena ketersediaan air di Indonesia masih sangat besar, terutama ketika negara ini masih dikelilingi pegunungan.

"Peluangnya sangat besar, karena ketersediaan air di Indonesia itu sangat tinggi. Yang sangat tinggi adalah air dan geothermal. Karena kita mempunyai banyak gunung, mempunyai banyak steam, jadi dua ini yang sangat-sangat available di Indonesia. Itulah kami harapkan bahwa PLN bersama pemerintah untuk menggairahkan pengusaha lokal untuk masuk ke dalam EBT dan mempersingkat perizinan," paparnya.

Ketiga proyek PLTA Kalla Group tersebut antara lain:

  1. PLTA Poso 515 Mega Watt (MW) di Desa Sulewana, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Dioperasikan PT Poso Energy. Proyek PLTA Poso ini terdiri dari dua tahap:
  • PLTA Poso Eksisting dengan kapasitas 3x65 MW beroperasi sejak Desember 2012
  • PLTA Poso Extension dengan kapasitas 4x30 MW dan kapasitas 4x50 MW telah selesai pembangunan sejak Desember 2021.
  1. PLTA Malea, 2x45 MW di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, beroperasi secara komersial pada 2021.
  2. PLTA Kerinci, 315 MW di Sumatera, target beroperasi di November 2025.

Khusus PLTA Kerinci, lanjutnya, pihaknya sedang mendorong agar listrik dari PLTA tersebut bisa masuk dalam jaringan milik PLN pada akhir tahun 2025 ini.

"COD-nya itu di November, awal November, dan kami sekarang sudah lagi testing, dan PLN, PPA kita berlaku di bulan November awal untuk nyambung ke grid, national grid," tambahnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Butuh 10 Tahun Bangun PLTA, Pengusaha Minta Ini ke Prabowo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular