
Bos Kalla Ungkap Peluang Besar Bisnis Energi Hijau di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalla Group membeberkan, bahwa Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) yang berlimpah. Khususnya untuk energi berbasis air atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
CEO Kalla Group Solihin Kalla mengatakan, Indonesia sendiri merupakan negara yang dikelilingi dengan pegunungan. Hal itu membuat peluang bisnis pemanfaatan EBT melalui PLTA dan PLTP di Indonesia besar.
"Karena kita mempunyai banyak gunung, mempunyai banyak steam, jadi dua ini yang sangat-sangat available di Indonesia," kata Solihin kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (29/7/2025).
Untuk mendorong peluang bisnis PLTA dan PLTP di Indonesia bisa berjalan, pihaknya mendorong pemerintah untuk bisa mempersingkat perizinan. Tujuannya untuk mempermudah pengusaha menggarap potensi EBT yang juga sebagai proyek yang didukung di dalam negeri.
"Mulai dari perizinan, perizinannya sangat susah. Dan perizinannya yang lama," tambahnya.
Kalla Group sendiri, hingga saat ini sudah mengembangkan dua proyek EBT di Indonesia yakni PLTA Malea dan PLTA Poso. Masing-masing proyek tersebut memiliki kapasitas 95 Mega Watt peak/hour (MWp) dan 515 MWp.
Saat ini bahkan perusahaan akan mendorong produksi PLTA Kerinci dengan kapasitas 315 MWp untuk bisa masuk dalam jaringan PLN.
"Sebentar lagi Kerinci akan masuk, Kerinci di Jambi, itu ada 315 mega, itu akan masuk ke dalam grid PLN," imbuhnya.
Meski dihadapkan dengan berbagai tantangan untuk bisa menggarap potensi EBT dalam negeri, pihaknya akan terus berusaha memanfaatkan EBT sebagai peluang bisnis perusahaan.
"Jadi fokus kami adalah mencari air di mana ada, di mana gunung di situ ada air," tandasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Kalla Group Incar Ekspansi Listrik Hijau, Minta Izin Dipermudah