Green Economic Forum 2024

Parah! Porsi Investasi Hijau ke Negara Berkembang Hanya Secuil

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 29/05/2024 12:21 WIB
Foto: Deputi Bidang Kerjasama Penanaman modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno menyampaikan pemaparan dalam acara Green Economic Forum 2024 di Jakarta, Rabu (29/5/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal, Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Riyatno mengungkapkan tantangan mengenai investasi hijau di dunia.

Menurutnya, hanya 1/5 investasi energi hijau yang mengalir ke negara berkembang, sementara 2/3 dari total populasi dunia tinggal di negara berkembang. Selain itu, ada juga ketidakseimbangan harga kredit karbon antara negara maju dan negara berkembang.

"Untuk itu kita perlu memperjuangkan, merumuskan aturan umum dan mekanisme standar perdagangan karbon yang lebih adil dan merata tanpa standar ganda antar negara maju dan berkembang," paparnya dalam Green Economic Forum 2024 yang diselenggarakan CNBC Indonesia, Rabu (29/5/2024).


Padahal Indonesia memiliki potensi besar bagi investasi hijau. Namun, tantangan yang berat saat ini, masih sedikit investor tertarik berinvestasi, khususnya di energi hijau. Sementara itu, Indonesia perlu mempercepat transisi energi.

Adapun, BKPM melihat potensi EBT sangat besar, terutama di sektor tenaga surya. Namun, pemanfaatannya masih rendah.

"Dari total potensi EBT, kita miliki tenaga surya, hidro, bioenergi, angin, panas bumi, dan laut, kita baru memanfaatkan 12,5 gigawat atau 0,3% dari 3.686 GW total potensi EBT di negara kita," ujarnya.

Oleh karena itu, Riyatno menilai investasi di sektor EBT perlu didorong dan dijaga. Saat ini, katanya, beberapa contoh proyek investasi EBT yang sudah berjalan dengan memanfaatkan kerja sama dengan sektor swasta. Contohnya a.l. pembangkit listrik tenaga surya terapung di Cirata, pembangkit listrik tenaga angin di Sidrap, Sulawesi Selatan. Kami menunggu pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Ijen, Jawa Timur.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Realisasi Investasi RI Naik 15,9% Per Kuartal I-2025