EBT Baru Dimanfaatkan 0,3%, BKPM Genjot Proyek Investasi Energi Hijau!

Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia menyelenggarakan Green Economic Forum 2024 dengan tema "Green Economy to Support National Growth Amid Global Uncertainty" sebagai upaya mendorong implementasi prinsip ekonomi hijau dalam pengembangan energi bersih bagi pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno dalam paparannya di Green Economic Forum 2024 menyampaikan prospek investasi, kebijakan investasi dan insentif penanaman modal sektor ekonomi hijau di Indonesia.

Kementerian Investasi/BKPM menyebutkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia masih sangat rendah di Indonesia yakni baru mencapai 0,3% atau 12,5 Gigawatt dari potensi 3.680 Gigawatt. Sehingga dalam upaya mendorong pemanfaatan dan investasi energi hijau, pemerintah terus meningkatkan proyek EBT termasuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung, PLT Angin dan Solar.

Saat ini Negara-negara Asia seperti Singapura, China, Jepang hingga Hongkok dan Malaysia masih menjadi sumber investasi.

Lalu seperti apa upaya BKMP mendorong investasi sektor EBT dan sektor ekonomi hijau lainnya? Selengkapnya simak Keynote Speech Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno dalam Green Economic Forum 2024, CNBC Indonesia (Rabu, 29/05/2024)