Green Economic Forum 2024

PLTU Cirebon Disuntik Mati, Ternyata Ini Penggantinya

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 29/05/2024 12:09 WIB
Foto: Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyampaikan pemaparan dalam acara Green Economic Forum 2024 di Jakarta, Rabu (29/5/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi buka-bukaan mengenai listrik pengganti dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon 1 yang rencananya akan di pensiun dinikan pada tahun 2035.

Sebagaimana dijabarkan sebelumnya, perihal pendanaan pensiun dini PLTU melalui JETP, Eniya menjabarkan bahwa pada dasarnya dana JETP merupakan loan. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menghitungg lebih cermat pendanaan pensiun dini PLTU khususnya PLTU Cireboon 1.

"PLTU di Cirebon 1 sedang dihitung, kalau kita ganti, misalnya ditermitasi 2035 maka Pulau Jawa akan butuh listrik dari Sumatera. Jadi harus kita sambung sebelum 2035 melalui investasi PLN yakni transmisi," ungkap Eniya dalam Green Economic Forum 2024 CNBC Indonesia, Rabu (29/5/2024).


Dengan pensiunnya PLTU Cirebon, maka Pulau Jawa akan membutuhkan listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT). Setidaknya, kata Eniya penggantinya listrik dari PLTU itu harus ada dari Geothermal dan PV sebagai listrik yang base load.

"Jadi ini masih kita arange dan di Jawa kecil kecil dan pembangun membutuhkan waktu yang lama. Jadi ngga sampai 2035. Ini sedang kita bahas," ungkap dia

Lalu, Pipeplane kedua pemanfaatan floating PV. Eniya bilang, terkait PUPR yang membuka seluruh DAM 209 untuk floating PV.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PLTU Bertambah, Energi Terbarukan Tetap Jadi Prioritas