Bos Juragan Sawit Buka Suara Soal Lahan Sawit Masuk Hutan

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Jumat, 08/12/2023 17:20 WIB
Foto: Perkebunan kelapa sawit (The Washington Post via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha sawit merespons pernyataan pemerintah terkait lahan sawit yang masuk dalam kawasan hutan. Dan mempertanyakan keakuratan data tersebut. 

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengatakan, 3,3 juta hektare (ha) lahan kelapa sawit yang diklaim masuk kawasan hutan itu belum tentu semuanya masuk ke dalam kawasan hutan.

"3,3 juta hektare itu kan masih indikasi, belum tentu itu semuanya benar masuk kawasan hutan. Sebab, itu masih indikatif. Oleh karena itu, nanti akan ada klarifikasi," kata Eddy kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/12/2023).


"Semisal ternyata perusahaan tersebut sudah melakukan pelepasan kawasan hutan, kenapa kok dalam peta indikatif masuk dalam kawasan hutan atau bahkan sudah HGU (hak guna usaha). Karena dalam peta indikatif ternyata sertifikat hak milik petani waktu program PIR-Trans pun ada yang masuk dalam kawasan hutan," lanjutnya.

Eddy mengatakan, Satgas Sawit yang dibentuk pemerintah pun telah memanggil beberapa perusahaan anggota Gapki untuk mengklarifikasi ihwal permasalahan tumpang tindih lahan tersebut.

"Klarifikasi beberapa perusahaan anggota Gapki sudah dipanggil Satgas Sawit. Diharapkan dengan adanya Satgas Sawit dapat membantu mempercepat penyelesaian masalah ini," ucap Eddy.

Seperti diketahui, Direktur Penggunaan Kawasan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Muhammad Said sebelumnya mengungkapkan, terdapat lebih kurang 3,3 juta hektare (ha) lahan perkebunan kelapa sawit yang sampai dengan hari ini masih berada di dalam kawasan hutan.

"Dari total 16,38 juta hektare kebun kelapa sawit, paling tidak lebih kurang 3,3 juta hektare-nya kalau dilihat dalam peta kehutanan, itu masih berada di dalam kawasan hutan. Tentu ini permasalahan dan harus segera diupayakan penyelesaiannya," ujar Said dalam Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia APKASINDO di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Said mengatakan, kebun sawit tersebut tersebar di dalam beberapa ruang, yakni di ruang utama atau lahan hutan konservasi, hutan lindung, dan di hutan produksi.

Namun demikian, Said mengaku masih belum memiliki data yang akurat terkait lahan kebun sawit rakyat seluas 6,74 hektare atau setara 42% dari total 16,38 juta hektare perkebunan kelapa sawit nasional.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Produksi Sawit Stagnan, Riset Bibit-Pembasmi Hama Kian Mendesak