Economic Update

Ekonomi AS, China, Eropa Gonjang-Ganjing, RI Harus Waspada!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
10 July 2023 07:25
Seorang pria berjalan di pantai dekat bendera China di pulau Pingtan, di seberang Taiwan, di provinsi Fujian tenggara China pada 9 April 2023.
Foto: Seorang pria berjalan di pantai dekat bendera China di pulau Pingtan, di seberang Taiwan, di provinsi Fujian tenggara China pada 9 April 2023. (AFP via Getty Images/GREG BAKER)

Chatib mengungkapkan, China memiliki dampak besar terhadap ekonomi tanah air.. Setiap 1% kontraksi ekonomi China bisa mengurangi 0,3% sampai 0,5% nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

China merupakan mitra dagang utama Indonesia, di mana 60% ekspor komoditas energi dari Indonesia dibeli oleh China. Sehingga jika ekonomi China melambat, maka ini akan berdampak besar untuk Indonesia.

"Jadi kalau China slowdown, yang beli energi dan komoditas itu mereka. Akan terkena dampaknya. Makanya saya bilang, dari skenario saya, kalau ekonomi AS, Eropa, China bermasalah, ekonomi negara-negara ASEAN (termasuk Indonesia) akan terkena dampaknya," jelas Chatib.

Kendati demikian, dampak perekonomian China ke Indonesia tidak akan sampai membuat Indonesia mengalami resesi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih akan tumbuh positif.

"Dampak dari China pasti ada, tapi kalau resesi, Indonesia less likely (sangat kecil kemungkinannya). Menurut saya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan sedikit di bawah 5%, antara 4,5% sampai 5%," jelas Chatib.

Permintaan dari Tiongkok diproyeksi masih lemah sejalan dengan masih ademnya aktivitas manufaktur mereka.

Biro Statistik Nasional (NBS) melaporkan Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) di China turun ke level terendah lima bulan di 48,8 atau turun dari 49,2 pada April. Angka PMI ini juga mematahkan perkiraan kenaikan menjadi 49,4.

Impor China juga mengalami kontraksi 4,5% (yoy) pada Mei 2023. Penurunan ini memperpanjang kinerja negatif yang sudah terjadi sejak Oktober 2022 lalu.

Berdasarkan Kantor Bea Cukai China, impor Tiongkok dari Indonesia terus melandai dari US$ 6,77 miliar pada Maret dan sebesar US$ 6,25 miliar pada April menjadi US$ 5,76 miliar pada Mei 2023.

Data Bea dan Cukai China juga mencatat ekspor terkoreksi 7,5% (yoy), berbanding terbalik dengan tumbuh 8,5%(yoy) pada April.

(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular