
5.334 Pekerja Asing 'Numpang' Lewat Investasi Rp328 T di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengakui, bahwa realisasi investasi di Indonesia sepanjang Januari-Maret 2023 atau kuartal I-2023 tidak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Namun ada 5.334 tenaga kerja asing yang berhasil terserap sepanjang periode tersebut.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, realisasi investasi pada kuartal I-2023 mencapai Rp 328,9 triliun, namun hanya mampu menyerap 384.892 tenaga kerja Indonesia (TKI).
Penyerapan tenaga kerja tersebut meningkat 16,5% dibandingkan dengan kuartal I-2022 yang menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 319.013 orang.
Adapun, sepanjang kuartal I-2023, terdapat 5.334 tenaga kerja asing (TKA) yang berhasil masuk ke dalam pasar tenaga kerja di Indonesia.
"Ini 384.892 tenaga kerja langsung. Kalau tenaga kerja asing, dari total realisasi investasi hanya ada 5.334 orang atau 2%-nya saja," jelas Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (28/4/2023).
Bahlil menjelaskan, investasi yang masuk ke Indonesia saat ini memang didominasi pada investasi yang padat modal, ketimbang investasi yang padat karya. Hal ini yang kemudian membuat serapan tenaga kerja yang dihasilkan tidak sebesar yang diharapkan.
"Idealnya kalau investasinya padat karya, antara realisasi nominal angka harus berbanding lurus dengan penciptaan lapangan kerja yang optimal. Tapi, investasi yang masuk di kita sekarang tidak padat karya. Investasi kita ini semuanya high technology," tuturnya.
Tercermin dari nilai realisasi investasi terbesar pada sektor-sektor seperti industri logam dasar dan lainnya, serta industri farmasi, yang menggunakan robot alias mesin dengan kapasitas tinggi. Begitu juga dengan pertambangan, dimana tenaga manusia hanya untuk melakukan kerja sebagai operator saja.
Maklum, kata Bahlil pengusaha biasanya hanya fokus pada profit yang dihasilkan. Selain itu, pekerjaan yang dibantu dengan robot biasanya lebih cepat jika dibandingkan tenaga manusia.
Meski begitu, Bahlil mendorong agar sebisa mungkin pekerjaan yang masih bisa dikerjakan oleh manusia, lebih didahulukan. Pemerintah terus mendorong agar seluruh industri di Indonesia bisa menciptakan lapangan kerja baru sebanyak-banyaknya.
"Sektor padat karya akan banyak terserap oleh pelaku UMKM. Ini saja sudah maksimal. Jadi, ada pekerjaan yang dikerjakan oleh orang kita kasih ke orang, jangan semua teknologi. Meski ada plus minusnya," tuturnya.
(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Janji Target Investasi Ribuan Triliun Bakal Tercapai
