Hore! 'Utang RI' Akuisisi Saham Freeport Lunas di 2024

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
28 April 2023 15:36
Dirut Freeport Tony Wenas dan CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson di Istana Negara, Rabu (12/4/2023). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Dirut Freeport Tony Wenas dan CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson di Istana Negara, Rabu (12/4/2023). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa 'utang Indonesia' alias modal pemerintah dalam rangka akuisisi Freeport akan lunas pada 2024.

Utang ini maksudnya adalah Biaya RI untuk mengakuisisi 41,87% saham Freeport McMoran (FCX) di PT Freeport Indonesia senilai US$ 3,85 miliar pada 2018 lalu diperkirakan akan balik modal pada 2024, lebih cepat dari perkiraan awal yakni pada 2025.

Bahlil mengungkapkan bahwa hal ini dipicu oleh pendapatan Freeport yang cemerlang.

"Bahkan dalam laporan Freeport ke Indonesia 2024 itu potensi utang BUMN dalam mengambilalih Freeport kemungkinan besar akan lunas," papar Bahlil dalam konferensi pers, Jumat (28/4/2023).

Setelah itu, pemerintah tengah memikirkan perpanjangan dengan penambahan kepemilikan saham sebesar 10%.

"Pemerintah nambah saham 10% ini bocoran aja nanti akan kami umumkan resmi, ini masih dalam pembahasan," tegasnya.

Sebelumnya, balik modal RI diperkirakan akan jatuh pada 2025. Dengan kinerja cemerlang perusahaan, maka balik modal selesai setahun lebih awal.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas sebelumnya mengungkapkan bisa lebih cepatnya pengembalian biaya akuisisi MIND ID atas saham Freeport ini dipicu oleh lonjakan harga tembaga, lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Tony menyebutkan, mulanya perusahaan memperkirakan harga tembaga sekitar US$ 3,75 per pon. Namun ternyata saat ini harga tembaga sudah menembus hingga US$ 3,8 per pon, dan nantinya diperkirakan masih akan terus naik hingga US$ 4 per pon.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! 50 Tahun Beroperasi, Produksi Emas Freeport Capai 1.900 Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular