
Dibanding SBY, Jokowi Lebih 'Ngegas'! Tapi Ekonomi Tak Nanjak

Kenaikan harga BBM di tanah air membuat inflasi melonjak. Sehingga membuat Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi.
BI pernah menaikkan suku bunga secara agresif pada 2005 dengan menaikkan suku bunga sebesar 425 basis point menjadi 12,75% pada Desember 2005.
Kenaikan agresif dilakukan kembali pada 2022 yakni dengan mengerek suku bunga sebesar 200 bps poin. Suku bunga bergerak dari 3,50% pada Juli menjadi 5,50% pada Desember 2022.
Pandemi Covid-19 adalah cobaan terberat Presiden Jokowi pada 2020 dan 2021 dalam menjaga pertumbuhan.
Tingginya inflasi menjadi momok pemerintahan Jokowi pada 2022. Kenaikan suku bunga acuan menjadi salah satu ancaman bagi pemerintahan Jokowi pada tahun ini.
Suku bunga yang tinggi dikhawatirkan bisa menekan kembali permintaan kredit dan pertumbuhan ekonomi yang baru saja pulih setelah diterjang pandemi.
Kenaikan suku bunga juga bisa mengancam program infrastruktur Jokowi karena ongkos pinjaman jadi meningkat.
(cap/cap)[Gambas:Video CNBC]
