Jokowi 8 Tahun Jabat Presiden, Apa Kabar Target Ekonomi 7%?

News - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
06 February 2023 15:15
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di acara Mandiri Investment Forum 2023, Rabu 1/2/2023. (Bloomberg via Getty Images/Dimas Ardian/Bloomberg via Getty Images) Foto: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di acara Mandiri Investment Forum 2023, Rabu 1/2/2023. (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Janji Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye Pilpres 2014 silam salah satunya mewujudkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa menyentuh 7%. Namun, hingga 2022 janji itu belum bisa direalisasikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,31% secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang tahun 2022.

BPS mencatat, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku pada kuartal IV-2022 mencapai Rp 5.114,9. Nilai ini tumbuh 0,36% dibandingkan kuartal sebelumnya, serta tumbuh 5,01% dibandingkan dengan kuartal IV-2021.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, tren pertumbuhan ekonomi Indonesia telah kembali seperti ke prapandemi.

Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 banyak disumbang dari sektor industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi, yang melanjutkan tren pertumbuhan positif.

"Tren pertumbuhan ekonomi tahunan masih tumbuh 5% meskipun melambat dari kuartal III-2022. Hal ini memperlihatkan perekonomian Indonesia tumbuh solid," jelas Margo dalam konferensi pers rilis BPS, Senin (2/6/2023).

Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2022 tercatat sebesar 5,01%, pertumbuhan tersebut melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 yang mencapai 5,72, 5,45% pada kuartal II-2022, dan 5% pada kuartal I-2022.

Dengan demikian, asa Jokowi yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa tumbuh 7% belum bisa terwujud. Pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung stagnan dengan pertumbuhan pada kisaran 5% sejak Jokowi menjabat.

Ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan tertinggi tercatat terjadi pada 2013, dengan pertumbuhan mencapai 5,7% (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kemudian melandai menjadi 5,1% (yoy) pada 2014 dan menjadi 4,8% (yoy) pada 2015.

Pada 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 5,02% (yoy), lalu naik menjadi 5,07% pada 2017, dan tumbuh menjadi 5,2% pada 2018, menjelang jabatan Presiden Jokowi periode pertama berakhir (2014-2018).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kemudian terus melandai di saat Presiden Jokowi kembali menjabat untuk kedua kalinya (2019-2024). Diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 pada 2020.

Pada 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat mencapai 5%. Kemudian, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi signifikan pada 2020 karena adanya pandemi Covid-19.

Pertumbuhan ekonomi pada 2020 terkontraksi atau minus 2,1% (yoy), kemudian ekonomi Indonesia kembali tumbuh positif menjadi 3,69% pada 2021.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jokowi Putar Balik! Tadinya Dunia Suram, Kini Agak Cerahan


(cap/cap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading