CNBC Indonesia Research

Piala Dunia 2022 Mulai Panas, Juaranya Sudah Ketahuan

mae, CNBC Indonesia
25 November 2022 06:20
SOCCER-WORLDCUP/QATAR
Foto: REUTERS/AMR ABDALLAH DALSH

Jakarta, CNBC Indonesia - Piala Dunia 2022 di Qatar mempertemukan 32 negara dari lima benua dengan kondisi ekonomi yang sangat beragam.

Ada negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia seperti Amerika Serikat tetapi terdapat pula Senegal di mana Produk Domestik Bruto (PDB) nya hanya seperseribu AS.

Tuan rumah Qatar adalah salah satu negara terkaya di dunia yang mendapat berkah dari lonjakan harga komoditas. Sebaliknya, Ghana tengah berjuang melawan krisis ekonomi akibat lonjakan harga komoditas sampai harus meminta bantuan Dana Moneter Internasional (IMF).

Perbedaan signifikan 32 peserta Piala Dunia 2022 bisa dilihat dari PDB per kapita mereka. Yang menarik, negara-negara dengan PDB per kapita terbesar di dunia saling sikut pada Piala Dunia 2022.

PDB per kapita menggambarkan besaran pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara serta kemakmuran sebuah negara. Semakin tinggi pendapatan per kapita maka semakin makmur negara tersebut.

CNBC Indonesia mencoba menggambarkan seperti apa peta Piala Dunia 2022 berdasarkan PDB per kapita masing-masing peserta.

Data PDB per kapita yang digunakan adalah data tahun 2021 yang bersumber dari Bank Dunia. Lalu, siapa juara Piala Dunia PDB berdasarkan PDB per kapita mereka?

Di Grup A terdapat Qatar, Ekuador, Senegal, dan Belanda. Qatar adalah negara terkaya di grup ini dengan PDB per kapita mencapai US$ 61.275,99 atau sekitar Rp 1,46 miliar per tahun. Belanda ada di peringkat dua dengan PDB per kapita mencapai US$ 58.061 per tahun.

Di bawah Belanda terdapat Ekuador. Senegal menjadi yang terendah di grup ini bahkan terendah dari 32 peserta Piala Dunia 2022 dengan PDB per kapita mencapai US$ 1.606,47 per tahun atau Rp 25,16 juta per tahun.

Grup B terdiri dari Inggris, Iran, Amerika Serikat (AS), dan Wales. Bank Dunia menyatukan PDB per kapita Inggris dan Wales dalam satu payung United Kingdom. Dengan demikian, untuk Piala Dunia 2022, Gareth Bale dan kawan-kawan akan membantu Three Lions Inggris untuk mengarungi babak gugur.

Amerika Serikat tentu saja akan keluar sebagai juara grup dengan PDB per kapita mencapai US$ 69.287,54 per tahun atau Rp 1,09 miliar. Tempat kedua adalah Inggris/Wales dengan nilai US$ 47.334,35 per tahun atau Rp 741,4 juta.
Iran adalah peserta terlemah di grup ini dengan PDB hanya mencapai US$ 2.756,75 per tahun.

Di Grup C, Argentina kalah telak dari Arab Saudi dan Polandia. Langkah Lionel Messi dan kawan-kawan hanya sampai penyisihan grup.

Arab Saudi akan menjadi juara grup dengan nilai PDB per kapita US$ 23.585, 89 per tahun atau Rp 369 369,26 juta . Runner up grup akan diisi Polandia dengan PDB per kapita mencapai US4 1. 17.840,92.

Grup D layak disebut sebagai grup maut karena mempertemukan tim-tim termakmur di dunia mulai dari Denmark, Australia, hingga Prancis. Tunisia menjadi negara termiskin di grup ini.

The Socceroos Australia menjadi yang termakmur dengan PDB per kapita US$ 59.934,13 per tahun atau Rp 938,7 juta. Denmark akan menemani Australia dengan PDB per kapita US$ 67.803,05 per tahun.

Juara dunia dua kali Prancis akan tersingkir dari grup maut ini dengan PDB per kapita mencapai US$ 43.518,54 per tahun.

Grup E juga menjadi grup maut lain karena mempertemukan tim-tim dengan kemakmuran yang seimbang. Ada dua raksasa ekonomi yang lekat dengan industri otomotifnya Jerman dan Jepang.

Spanyol juga ada di grup ini sementara Kosta Rika menjadi yang terlemah. Padahal, Kosta Rika adalah negara berkembang dengan PDB yang lumayan tinggi.

Jerman akan memimpin sebagai negara termakmur dari grup ini dengan PDB per kapita US$ 50.8801,79 per tahun. Jepang di tempat kedua dengan nilai US$ 39.285,16 per tahun. Spanyol ada di urutan ketiga disusul kemudian dengan Kosta Rika

Dari grup F, Kanada dengan PDB per kapita mencapai US$ 52.051,35 per tahun akan menjuarai grup ini. Belgia akan menjadi termakmur kedua disusul oleh Kroasia dan Maroko.

Gryp H mempertemukan tim-tim dengan PDB per kapita yang sangat bertolak belakang. Swiss memiliki PDB per kapita sebesar US$ 93.457,44 per tahun sementara saingan terdekatnya adalah Serbia hanya memiliki PDB per kapita senilai US$ 9.214,99 per tahun atau sepersepuluh Swiss.

Neymar dkk tidak akan mampu lolos dari grup ini karena PDB per kapita Brasil ada di urutan ketiga. Mereka hanya setingkat lebih baik dibandingkan dengan Kamerun,

Grup H mempertemukan empat tim dari benua yang berbeda yakni Portugal, Korea Selatan, Ghana, dan Uruguay.

Korea Selatan akan menjuarai grup karena menjadi negara termakmur dengan PDB per kapita US$ 34.757,72 per tahun. Negara termakmud kedua di grup ini adalah Portugal kemudian Uruguay baru Ghana.

Seperti halnya Piala Dunia 2022, babak gugur Piala Dunia versi PDB per kapita akan mempertemukan juara grup dengan runner up di babak 16 besar.

Qatar akan menghadapi Inggris, sultan Timur Tengah Arab Saudi akan melawan Australia. Jerman berhadapan dengan Belgia, Swiss melawan Portugal, AS akan berhadapan dengan Belanda.

Partai lain akan mempertemukan Denmark melawan Polandia, Kanada berhadapan dengan Jepang dan partai terakhir Korea Selatan melawan Serbia.

Pemenang 16 besar adalah Qatar, Australia, Belgia, Swiss, AS, Denmark, Kanada, dan Korea.

Partai perempat final akan mempertemukan laga Qatar versus Australia. Dua negara makmur ini memiliki sumber pertumbuhan ekonomi yang berbeda dengan tingkat PDB yang tidak berbeda jauh.
Qatar mengandalkan aliran minyak sementara Australia bersumber pada manufaktur dan pertanian. Yang menarik, kedua negara ini sama-sama diuntungkan oleh lonjakan harga komoditas energi di tengah isu resesi.

Qatar masih unggul dari Australia meskipun secara PDB negara Australia masih yang mencapai terdepan yakni US$ 1,54 triliun sementara Qatar US$ 179,6 miliar.

Namun, karena penduduk Qatar yang hanya 2,9 juta sementara Australia 27 juta lebih maka PDB per kapita Qatar lebih tinggi.


Partai lain akan mempertemukan negara kaya Eropa Swiss melawan Belgia, Amerika Serikat melawan Denmark, serta Kanada melawan tim makmur Korea Selatan.

Swiss masih terlalu makmur jika dibandingkan Belgia jika dilihat dari PDB per kapita sementara ekonomi Amerika Serikat masih terlalu besar dibandingkan Denmark. Kanada juga masih jauh lebih makmur dibandingkan dengan Korea Selatan.

Semi final akan mempertemukan empat negara dengan kekuatan ekonomi yang berbeda

Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia AS akan menghadapi tetangganya Kanada. AS mengandalkan migas, manufaktur, jasa, sektor keuangan untuk menggerakkan ekonominya. Kanada adalah negara kaya di Amerika Utara yang mengandalkan migas dan mineral hingga industri elektronik.

AS masih terlalu makmur jika dibandingkan Kanada dalam soal PDB per kapita.

PDB nasional Kanada mencapai US$ 1,99 triliun sementara PDB nasional AS menembus US$ 23 triliun atau terbesar di dunia.
Semifinal lain mempertemukan Swiss yang mengandalkan sektor jasa untuk ekonominya melawan Qatar. Swiss masih lebih makmur dibandingkan Qatar.

Partai final akan mempertemukan negara paling makmur di Piala Dunia kali ini yakni AS dan Swiss.

AS yang mengandalkan Christian Pulisic ataupun Swiss yang bertumpu pada Granit Xhaka jelas tidak diunggulkan sebagai juara dalam Piala Dunia sesungguhnya di Qatar.

Kedua negara bukanlah kekuatan tradisional dalam cabang sepak bola. Namun, AS dan Swiss mengungguli 30 peserta lain untuk urusan kemakmuran sebuah negara.

Swiss yang memiliki PDB nasional US$ 812,9 miliar dan hanya berpopulasi 8,9 juta jiwa memiliki PDB per kapita tertinggi dari peserta Piala Dunia Qatar. Untuk urusan kemakmuran negara, Xhaka dan kawan-kawan boleh berbangga karena jadi yang terdepan.

Piala Dunia versi PDB per kapitaFoto: CNBC
Piala Dunia versi PDB per kapita



TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata! Piala Dunia Qatar 2022 Termahal Sepanjang Sejarah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular