Spanyol vs Jerman, Duel Kiblat Bola & Pemasok Babi Dunia

News - mae, CNBC Indonesia
27 November 2022 10:15
Timnas Spanyol Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia- Jerman akan menghadapi partai hidup mati melawan Spanyol pada Senin dini hari nanti (28/11/2022). Laga yang akan berlangsung di Khalifa International Stadium tersebut akan menjadi pertemuan dari dua raksasa sepak bola dan ekonomi di Benua Biru.

Setelah takluk mengejutkan 1-2 dari Jepang di pertandingan pertama, Der Panzer-julukan Jerman-harus menang pada laga dini hari nanti agar tidak pulang kampong lebih awal.

Sebaliknya, La Furia Roja- julukan Spanyol- yang melibas Kosta Rika 7-0 di pertandingan pertama kini memuncaki grup E. Jika menang maka tim asuhan Luis Enrique tersebut dipastikan menggenggam tiket 16 besar.

Baik Jerman dan Spanyol merupakan kiblat sepak bola dunia serta tim yang memiliki "darah biru" di cabang sepak bola.

Der Panzer sudah menjuarai Piala Dunia sebanyak empat kali (1954, 1974, 1990, dan 2014) sementara Spanyol sekali yakni pada 2010.  Jerman dan Spanyol juga sama-sama memiliki liga terbaik di dunia yang menjadi kiblat meskipun dengan gaya permainan yang berbeda.

Bundesliga Jerman terkenal dengan permainan efisiennya sementara La Liga Spanyol lebih atraktif. Gaya tersebut pun kerap mempengaruhi permainan tim nasional.

Dua liga yang berbeda tersebut juga melahirkan klub dengan prestasi dunia. Bundesliga memiliki Bayern Munich sebagai poros utama sementara La Liga bertumpu pada Real Madrid dan Barcelona.

Selama bertahun-tahun, permainan Der Panzer dikenal sangat pragmatis, efisien, seperti robot dan text book. Namun, Jerman juga dikenal bermental baja dan tim turnamen karena mampu mengatasi tekanan untuk kemudian bermain semakin membaik di turnamen.

Spanyol dikenal dengan tim yang gemar memainkan bola dan senang menguasai permainan. Gaya permainan timnas tentu saja berevolusi mengikuti perkembangan zaman serta filosofi pelatih.

Jerman di bawah Hansi Flick bermain lebih menekan dan mengalirkan operan antara pemain yang lebih cepat. Yang menarik, baik Flick dan Enrique adalah mantan pelatih klub andalan liga masing-masing.

Flick adalah mantan pelatih Bayern Munich dan Enrique mantan pelatih Barcelona. Latar belakang mereka juga mempengaruhi gaya bermain timnas asuhan mereka.

Permainan Der Panzer saat ini dinilai mirip dengan Bayern Munich yakni menyerang, atraktif, dan kolektif. Spanyol mengandalkan trio Barcelona yang menghidupkan kembali nafas tiki taka yakni Sergio Busquets, Pedri dan Gavi.

Dengan gaya yang sama-sama suka menyerang, laga dua tim ini diharapkan bisa menampilkan permainan terbuka.

Dua kesebelasan tersebut sudah pernah bertemu dalam 25 pertemuan sebelumnya. Jerman unggul tipis dengan sembilan kemenangan. Spanyol menang delapan kali dari 25 pertemuan sementara delapan sisanya imbang.

Jerman dan Spanyol Bersaing Jadi Eksportir Babi Terbesar di Dunia
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading