Internasional

Covid Menggila Lagi di China, Xi Jinping 'Gembok' Guangzhou

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
24 October 2022 13:35
A resident gets tested for coronavirus in the Liwan District in Guangzhou in southern China's Guangdong province on Wednesday May 26, 2021. The southern Chinese city of Guangzhou shut down a neighborhood and ordered its residents to stay home Saturday, May 29, for door-to-door coronavirus testing following an upsurge in infections that has rattled authorities.(AP Photo)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China pada Senin (24/10/2022) kembali melakukan langkah-langkah pengetatan protokol Covid-19 di kota Guangzhou. Hal ini dikarenakan adanya temuan kasus corona di pusat manufaktur China itu.

Semua sekolah dasar dan menengah di distrik Haizhu, di mana sekitar 10%, dari total penduduk kota itu tinggal, akan menghentikan pelajaran tatap muka mulai Senin. Selain itu, izin makan di restoran juga ditangguhkan.

Pembatasan datang lebih dari seminggu setelah distrik Huadu menutup tempat hiburan dan sekolah. Guangzhou sendiri melaporkan 69 infeksi baru pada hari Minggu.

Pembatasan terbaru ini bertepatan dengan berakhirnya kongres Partai Komunis yang berlangsung lima tahun sekali, di mana Presiden Xi Jinping memperkuat kebijakan 'nol-Covid' yang dicetuskannya.

Dalam forum itu, Xi menunjuk Ketua Partai Komunis cabang Shanghai, Li Qiang, untuk menduduki posisi nomor dua di komite itu. Ia diprediksi akan menduduki posisi Perdana Menteri (PM) menggantikan Li Keqiang dan memperkuat kebijakan Xi.

Li baru-baru ini juga telah melakukan penguncian di pusat keuangan China itu. Namun penutupan ketat ini mendorong Shanghai ke arah penyusutan ekonomi hingga 14%.

"Kongres partai tidak akan menjadi kesempatan untuk perubahan kebijakan besar, dengan relaksasi bertahap Covid Zero diperkirakan akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2023," tulis analis Goldman Sach, dikutip The Straits Times.

Secara nasional, China melaporkan 919 infeksi lokal baru pada Minggu, tertinggi sejak 14 Oktober. Wilayah barat laut Xinjiang masih menyumbang sebagian besar kasus di negara itu. Ibu kota provinsi Shaanxi, Xi'an, yang juga mengunci beberapa daerah pekan lalu, melaporkan 51 kasus.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Berdamai' dengan Covid, Kegiatan Warga China Mulai Bergeliat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular